Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Plasma Darah Konvalesen Terbatas, Warga Sumedang Disarankan Bawa Donor Sendiri

Kompas.com - 28/07/2021, 16:38 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Stok plasma darah konvalesen di RSUD Sumedang, Jawa Barat, sangat terbatas, bahkan tidak tersedia.

Untuk itu, bagi warga yang akan melakukan terapi, disarankan membawa donor sendiri.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang Iwa Kuswaeri mengatakan, selama pandemi ini, permintaan plasma darah konvalesen cukup tinggi.

Untuk memenuhi kebutuhan di RSUD Sumedang, Satgas Covid-19 Kabupaten Sumedang berkoordinasi dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumedang.

Baca juga: PPKM Level 4, Kota Sumedang Terapkan Ganjil Genap

Namun, karena stok darah di bank darah RSUD Sumedang terbatas, diprioritaskan untuk mendahulukan pasien dengan tindakan darurat saja.

"Karena stoknya memang terbatas, kami menyarankan keluarga pasien membawa donor sendiri atau harus membawa donor pengganti," ujar Iwa kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Sudah 7 Bulan, Korban Longsor Sumedang Belum Terima Kepastian Relokasi

Iwa menuturkan, terapi plasma darah konvalesen sendiri sudah dilakukan untuk pasien Covid-19 di RSUD Sumedang.

"Hanya saja, terapi ini tidak rutin dilakukan kesulitan mencari donor dan stok plasma yang terbatas. Selain itu, karena masalah biaya yang tidak ditanggung, di mana untuk 1 unit plasma perlu biaya sekitar Rp 2 juta, belum termasuk biaya pengiriman," tutur Iwa.

Iwa menyebutkan, stok plasma darah konvalesen biasanya didapat di UDD PMI Kota Bandung dan Kota Cirebon.

Iwa menambahkan, bagi keluarga pasien yang akan melakukan terapi plasma darah konvalesen, bisa membawa penderma dengan syarat pernah terpapar Covid-19.

"Untuk kriterianya, bagi penyintas telah dinyatakan sembuh 2/3 bulan dengan hasil tes rapid antigen negatif, surat keterangan dokter telah sembuh dari Covid-19, berat badan lebih dari 55 kilogram, dan diutamakan pria. Apabila wanita, belum pernah hamil," kata Iwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com