SURABAYA, KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen dianjurkan tidak mengunggah pesan permintaan ke media sosial atau mengirim pesan tersebut ke grup aplikasi percakapan.
Tindakan tersebut dianggap berpotensi dimanfaatkan oleh oknum calo plasma konvalesen yang saat ini marak terjadi.
Baca juga: Wali Kota Salatiga Donasi Plasma Konvalesen, Darahnya Ditunggu 37 Pasien Covid-19
Pasien Covid-19 jadi korban penipuan
Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur Edi Purwinarto mengaku sempat mendapatkan laporan dari pasien Covid-19 asal Kabupaten Sidoarjo yang pernah menjadi korban penipuan.
Setelah menyetor uang, pasien tersebut justru tidak kunjung mendapatkan plasma konvalesen yang dibutuhkan.
"Keluarga pasien ini melapor sempat ditawari plasma konvalesen oleh seseorang saat dia sangat membutuhkan dengan membayar sejumlah uang. Tapi setelah dibayar, orang tersebut menghilang," katanya usai menerima bantuan dari perusahaan Es Krim Campina di kantor Unit Transfusi Darah PMI Surabaya, Rabu (28/7/2021).
Bagaimana sebaiknya?
Pasien Covid-19 yang membutuhkan donor plasa konvalesen, kata dia, lebih baik langsung mendatangi atau menghubungi kantor Unit Transfusi Darah PMI terdekat.
"Lebih baik langsung menghubungi PMI, karena saat ini banyak calo yang mengambil keuntungan saat pandemi seperti sekarang ini," ujarnya.
Baca juga: Viral, Video Jenazah Diletakkan di Pinggir Jalan, Ini Penjelasan Polisi