Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Purbalingga Ubah RSUD Goeteng Jadi RS Khusus Covid-19

Kompas.com - 21/07/2021, 15:00 WIB
Iqbal Fahmi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURBALINGGA, KOMPAS.com - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengubah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Goeteng Taroenadibrata menjadi Rumah Sakit (RS) khusus Covid-19.

Dijelaskan Dyah, langkah ini dilakukan mengingat kasus harian Covid-19 terus meningkat.

Hal ini berimbas pada tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 yang hampir selalu penuh di sejumlah rumah sakit rujukan.

“Kami sedang mempersiapkan RS khusus Covid-19, rencananya akan kami tunjuk RSUD Goeteng Taroenadibrata,” kata Dyah kepada wartawan, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: Kematian Covid-19 Tinggi hingga Petugas Kewalahan, Bupati Purbalingga Minta Tiap Desa Bentuk Tim Pengubur Jenazah

Sejumlah persiapan dikebut mulai dari tenaga kesehatan hingga sarana dan prasarana penunjang.

Dia berharap, akhir bulan Juli ini seluruh perangkat RSUD Goeteng sudah siap beroperasi penuh khusus untuk penanganan pasien Covid-19.

“Sehingga nanti pasien yang non Covid-19 akan dialihkan ke RSUD Panti Nugroho atau RS swasta yang ada,” jelasnya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Goeteng Taroenadibrata, Hanung Wikantono menyebut jika skenario mengonversi RS adalah opsi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

Baca juga: 2.741 Warga Purbalingga Isoman, Relawan hingga Ibu PKK Gotong Royong Bangun Dapur Umum

Pasalnya, meskipun pemerintah telah melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, namun angka Covid-19 di Purbalingga tak kunjung mereda.

Hingga Senin (19/7/2021), jumlah kasus aktif di Purbalingga sebanyak 3.310 atau naik 1.110 dari sejak awal PPKM Darurat, 5 Juli lalu.

Sedikitnya 212 orang dirawat di rumah sakit. Sisanya, 3.098 menjalani isolasi mandiri (isoman), dan 599 meninggal dunia.

“Saat ini tujuh dari 11 bangsal di RSUD Goeteng sudah digunakan untuk pasien Covid-19,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (21/7/2021)

Hanung menjelaskan, saat ini sudah mempersiapkan nakes yang akan bertugas merawat pasien Covid-19.

Satu-satunya pekerjaan rumah yang belum dapat optimal, kata Hanung, adalah ketersediaan fasilitas tabung oksigen.

“Kami sedang berupaya untuk bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen,” ujarnya.

Hanung merinci, jika RSUD Goeteng akan dialihfungsikan sebagai RS khusus Covid-19, maka daya tampung total mencapai 232 pasien.

Namun, konsekuensinya semua poli harus menutup pelayanan.

“Tapi sekali lagi, ini adalah opsi terburuk, kami berharap angka Covid-19 dapat turun, kita lihat di akhir PPKM,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Disebut Tewas Kecelakaan, Hansip di Kuningan Ternyata Jadi Korban Pembunuhan, Sang Istri Terlibat

Regional
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Regional
Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Sopir Mengantuk, Calya Tabrak Pasutri di Banyumas dan Dua Orang Tewas

Regional
2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

2 Warga Tertimbun Longsor di Lampung

Regional
Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Mengundurkan Diri karena UKT Mahal, Naffa: Cita-cita Saya Kuliah, tapi Tidak Terkabul

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Mandi di Sungai Sedalir, Bocah 8 Tahun Hanyut dan Ditemukan Tewas

Regional
Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Kronologi Polisi Tembak Mati DPO di Pekanbaru yang Nekat Tabrak Anggota saat Ditangkap

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Regional
Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Detik-detik Satu Warga Purworejo Terseret Ombak Genjik hingga Hilang

Regional
Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Usai Rakernas, PDI-P Purworejo Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup

Regional
Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com