BANYUMAS, KOMPAS.com - Hubungan Bupati Banyumas Achmad Husein dan Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji sempat "memanas" setelah saling berbalas pantun di media sosial, beberapa waktu lalu.
Tatto sempat "melarang" ASN dan warganya berbelanja di Purwokerto, akibat kebijakan Husein yang melarang warga Cilacap ke Banyumas untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian India.
Namun hubungan keduanya kini telah mencair.
Orang nomor satu di Banyumas dan Cilacap itu akhirnya bertemu untuk membahas kerja sama penanggulangan Covid-19 antarkedua daerah di halaman gudang Bulog Cindaga, Kebasen, Banyumas, Jumat (9/7/2021).
"Prinsipnya secara alamiah kerjasama Banyumas dan Cilacap sudah berjalan antar-masyarakat. Supaya lebih efektif dan efisien kita diskusi untuk tiga hal pokok," kata Husein seusai pertemuan.
Baca juga: PPKM Darurat di Banyumas Belum Maksimal, Tempat Makan Melayani Dine In, Tempat Ibadah Buka
Tiga hal pokok yang dibahas yaitu, terkait penyekatan di perbatasan wilayah, kemudian komitmen untuk saling membantu ketersediaan oksigen dan ketersediaan tempat tidur RS untuk pasien Covid-19.
Sementara itu, Tatto mengatakan, kerjasama yang akan diteken Sabtu (10/7/2021) itu untuk menyukseskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali.
"Kesepakatan ini akan dituangkan dalam MoU dan akan diberlakukan supaya sukses dalam PPKM Darurat, Cilacap dengan Banyumas kan saudara," ujar Tatto.
Baca juga: Dua Orang Positif Covid-19 di Sleman Meninggal di Dalam Mobil
Menurut Tatto kondisi penyebaran Covid-19 di Cilacap dan Banyumas hampir sama. Ketika salah satu daerah kasusnya naik, maka daerah tetangganya juga akan naik.
Sebaliknya, apabila salah satu daerah kasusnya turun, maka daerah tetangga akan turun.
"Kita harus bergerak bersama, karena ini darurat," kata Tatto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.