Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kaburnya Terduga Teroris dari Mapolda Bangka Belitung, Kapolda: Dia Tidak Mungkin Kabur Sendiri

Kompas.com - 03/07/2021, 13:38 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Terduga teroris berinisial AS alias Abu Raffa (44) kabur dari ruang tahanan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (1/7/2021) dinihari.

AS yang diduga berperan sebagai perakit dan penyuplai senjata api tersebut ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror di sebuah rumah di Kelurahan Gadjah Mada, Pangkalpinang pada Rabu (30/6/2021).

Setelah dilakukan penangkapan, AS dan sejumlah barang bukti kemudian diamankan di gedung Dit Tahti Polda Bangka Belitung.

Pemeriksaan oleh tim penyidik berlangsung sejak sore hingga malam harinya.

Baca juga: Jebol Jendela, Terduga Teroris Kabur dari Tahanan Mapolda Bangka Belitung

Kronologi kaburnya terduga teroris AS, si ahli perakit senjata

Kepala Polda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan, AS melarikan diri ketika masih dalam proses pemeriksaan.

Ketika itu ada jeda atau waktu istirahat karena sudah larut malam.

"Saat ini masih pengejaran dan kita melakukan pengembangan karena yang bersangkutan tidak mungkin sendiri," kata Anang di Mapolda Bangka Belitung, Jumat (2/7/2021).

Anang memastikan, pihaknya kini fokus untuk melakukan upaya pencarian. Tim dari kepolisian yang dibantu TNI terus bergerak di lapangan.

Baca juga: Baru 2 Hari Ditahan, Terduga Teroris Kabur dari Tahanan Mapolda Babel

Polisi sebar foto terduga teroris AS yang kabur

Selain itu kepolisian juga mengajak masyarakat dengan menyebar foto-foto terbaru dari terduga teroris.

"Foto-foto terbaru yang diambil saat pemeriksaan itu, supaya masyarakat tau melalui media sosial juga," ujar Jenderal Bintang Dua itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com