Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Ambon Dilarang Gelar Resepsi Pernikahan

Kompas.com - 30/06/2021, 18:09 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon kembali melarang acara resepsi pernikahan. Kebijakan itu mulai berlaku pekan depan.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COvid-19 Kota Ambon Joy Adriansz mengatakan, kebijakan itu dibuat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Tenaga Medis Terpapar Covid-19, 3 Faskes di Ambon Tutup Sementara

Apalagi, tambahan kasus Covid-19 di Kota Ambon mulali meningkat beberapa waktu terakhir.

“Jadi mulai minggu depan, acara-acara resepsi di gedung atau yang dilakukan di rumah masyarakat itu untuk sementara ditiadakan," kata Joy di Kantor Wali  Kota Ambon, Rabu (30/6/2021) siang.

Selama pandemi, warga yang hendak menggelar resepsi pernikahan harus mengantongi izin dari Satgas Covid-19.

Joy menambahkan, jika izin terpaksa diberikan, tamu undangan yang menghadiri resepsi harus menunjukkan surat keterangan negatif berdasarkan tes cepat antigen.

"Jika harus dilakukan karena kondisi yang diizinkan maka undangan wajib membawa surat rapid antigen. Dan untuk peserta harus ada pembatasan 50 persen,” ujarnya.

Ia menegaskan, kebijakan tersebut akan diawasi secara ketat oleh petugas satgas di tingkat desa atau negeri dan kelurahan serta tingkat kota.

“Akan dilakukan pengawasan secara intensif oleh satgas yang ada di tingkat negeri atau desa dan kelurahan yang tentunya akan di-back up oleh satgas tingkat Kota Ambon," tegasnya.

Joy berharap, kebijakan itu bisa dipatuhi masyarakat. Sehingga, penularan Covid-19 di wilayah itu bisa ditekan.

"Kita berharap langkah-langkah yang diambil ini dapat mencegah tingkat penularan di Kota Ambon,” harapnya.

Ia juga berharap masyarakat Kota Ambon tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Semua Penumpang ke Depan Cari Pelampung, Semua Berebutan

“Kita juga berharap warga tetap mematuhi prokes, karena itu penting untuk mencegah dan menekan penyebaran kasus baru,” sebutnya.

Sejauh ini jumlah pasien aktif yang sedang menjalani perawatan di Ambon mencapai 399 orang. Jumlah ini meningkat dari pekan lalu, sebanyak 100-an orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com