BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang mengkaji wacana lockdown total untuk tingkat RT. Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual, Rabu (30/6/2021).
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan berdasarkan data terbaru level kewaspadaan Covid-19 Jabar, ada 11 daerah yang masuk kategori zona merah atau wilayah berisiko tinggi penyebaran Covid-19. Dari seluruh wilayah zona merah itu, tercatat ada 731 RT yang masuk kategori zona merah skala mikro.
"Ada 700-an RT di Jabar yang sedang kita analisa apakah efektif melalui lockdown yang sedang kita siapkan," ungkap Emil.
Kebijakan tersebut, kata Emil, tentu perlu diimbangi dengan penyediaan kebutuhan dasar warga.
Baca juga: Varian Delta Sudah Menyebar di 9 Daerah Jawa Barat, Daya Tular hingga 10 Kali Lipat
Berdasarkan asumsi perhitungan di Kota Bandung, dalam 1 RT dihuni 100 kepala keluarga, 30 persennya penduduk miskin, ditambah lima orang relawan tracing.
Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 3,4 juta per RT per hari. Dengan catatan, tidak semua kepala keluarga mendapat suplai logistik.
Jumlah tersebut meliputi kebutuhan makan untuk 30 keluarga, relawan, sarana tempat cuci tangan, hingga kebutuhan APD.
"Ketahanan anggaran bahwa untuk satu RT itu kurang lebih Rp 3 jutaan, kalau ada 700 RT kurang lebih Rp 2,8 miliar per hari. Itu secara proporsional berbasis RT zona merah," ucapnya.
"Angka itu sedang kami rumuskan berapa persen yang jadi tanggung jawab dari kota, kabupaten, tapi intinya biaya itu akan berjenjang dan sedang kita konsultasikan apakah pemeritah pusat bertanggung jawab terhadap pembiyaan bila ada lockdown di level mikro," paparnya.
Baca juga: 11 Zona Merah, Jabar Akan Menerapkan PPKM Mikro Darurat