Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Bupati Sleman Ajak Masyarakat Seminggu di Rumah Saja

Kompas.com - 28/06/2021, 18:03 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuat gerakan "Sesarengan Jogo Sleman".

Melalui gerakan ini, Kustini mengajak masyarakat untuk menahan diri dan berada di rumah saja selama satu minggu untuk mencegah penularan Covid-19.

Sebab, kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman dalam dua minggu terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Baca juga: 105 ASN Pemkab Sleman Positif Covid-19 dalam 2 Bulan Terakhir

Gerakan tersebut selaras dengan surat edaran Bupati Sleman Nomor 443/01745 tentang "Di Rumah Saja" untuk memutus rantai penyebaran Covid -19.

"Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sleman untuk berada di rumah saja selama satu minggu ini. Ini langkah yang harus kita ambil mengingat angka penularan di Sleman selama dua minggu ini sangat mengkhawatirkan," ujar Kustini dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/6/2021).

Kustini menyampaikan, telah melakukan evaluasi terkait melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman.

Menurutnya, dari evaluasi tersebut, masyarakat masih melakukan aktivitas yang tidak terlalu mendesak dan berkerumun.

Selain itu, tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di setiap aktivitas menurun.

Baca juga: Juli 2021, Bupati Sleman Berencana Buka Sekolah Tatap Muka Terbatas

Sehingga gerakan "Sesarengan Jogo Sleman" merupakan problem solving dari evaluasi tingkat penularan dan penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Sleman.

"Tentu kita berharap jika ada keperluan yang sangat mendesak dan harus keluar, agar masyarakat tetap memakai prokes dengan ketat. Disiplin pakai masker, disiplin menjaga jarak dan disiplin mencuci tangan," tegasnya.

Kustini berharap, Panewu, Lurah, Tokoh Masyarakat, Kader Karang Taruna hingga PKK bisa membantu mensosialisasikan dan menjadi contoh gerakan "Sesarengan Jogo Sleman".

"Saya juga berharap bantuan ibu-ibu panewu, bu lurah hingga ibu-ibu PKK bisa aktif juga dalam mensukseskan program ini. Karena keberhasilan melawan pandemi ini hanya dengan sesarengan atau gotong royong," tuturnya.

Isi surat edaran Bupati Sleman Nomor 443/01745 tentang "Di Rumah Saja" untuk memutus rantai penyebaran Covid -19 yaitu, seluruh warga masyarakat kabupaten Sleman dalam waktu tujuh hari ke depan diminta di rumah saja, kecuali untuk kepentingan pekerjaan, dan memenuhi kebutuhan pangan dan kesehatan.

Jika terpaksa harus keluar rumah, wajib untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Bupati Sleman juga mengeluarkan Surat  Nomor 443/01746 perihal Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Perkantoran.

"Ya aktivitas seperti rapat, seminar, sosialisasi, bimtek, diklat dan sejenisnya agar dilaksanakan secara daring. Pelayanan umum juga agar dioptimalkan secara online dam jam pelayanan dibatasi. Ketentuan itu dilaksanakan hingga tanggal 30 Juli 2021 mendatang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com