SALATIGA, KOMPAS.com - Antusiasme masyarakat Kota Salatiga untuk mendapat vaksinasi Covid-19 terhitung tinggi.
Kuota pendaftaran sebanyak 1.100 dosis vaksin di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga terpenuhi hanya dalam waktu kurang dari satu jam.
Direktur Utama RSPAW Salatiga Farida Widayati mengungkapkan mendapat kepastian jatah vaksin pada Jumat (25/6/2021) sore.
"Setelah ada kepastian jatah 1.100 vaksin, sekira Maghrib itu langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui aplikasi. Ternyata sebelum Isya, sudah terpenuhi," jelasnya saat ditemui, Sabtu (22/6/2021).
Baca juga: Ketua DPRD Salatiga dan Keluarganya Terjangkit Covid-19
Farida menilai dengan antusiasme tersebut membuktikan masyarakat percaya dan membutuhkan vaksin untuk meningkatkan pertahanan tubuh dalam menghadapi Covid-19.
"Awal-awal dulu banyak yang menyangsikan vaksin. Hingga tenaga kesehatan yang pertama mendapat vaksin karena saat itu banyak yang berguguran, sekarang vaksin bisa untuk mencegah kemungkinan terburuk dan mengurangi tingkat keparahan," paparnya.
Dia meminta kepada masyarakat untuk aktif agar tidak ketinggalan informasi jika sewaktu-waktu ada pendaftaran untuk pemberian vaksin.
"Pendaftaran memang online, tapi harus diwaspadai juga adanya informasi hoaks. Setelah ada informasi langsung kroscek dan pastikan mendaftar. Ini kita lihat ada warga yang masih menanyakan juga, kita minta bersabar menunggu jadwal selanjutnya," kata Farida.
Baca juga: ASN Positif Covid-19 di Salatiga Capai 106 Orang, Ini Kata Wali Kota
Dikatakan, meski vaksin saat ini menjadi rujukan untuk menambah kekebalan tubuh, tapi dia mengimbau masyarakat untuk tetap patuh protokol kesehatan.
"Varian Covid-19 terus berkembang, penyebaran semakin cepat. Tingkatkan kewaspadaan dengan memakai masker dobel, cuci tangan, dan hindari kerumunan," tegasnya.
Slamet, warga Salatiga, mengaku terlambat mendapat informasi adanya vaksinasi massal.
"Saya ingin segera divaksin agar nyaman dan aman saat bekerja. Ini tadi pagu dapat info saya langsung ke RSPAW, tapi ternyata terlambat. Semoga saya segera terdaftar dan divaksin kesempatan selanjutnya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.