Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Tewaskan 6 Orang di Banyumas Jadi Tersangka, Terancam Penjara 6 Tahun

Kompas.com - 24/06/2021, 21:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - DW (36), sopir bus yang mengakibatkan enam orang tewas di Jalan Raya Banyumas-Purbalingga, Jawa Tengah, ditetapkan sebagai tersangka.

Kasat Lantas Polresta Banyumas Kompol Ari Prayitno mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka diduga lalai sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan.

"Diduga ada kelalaian. Berdasarkan keterangan saksi, bus itu mengambil jalur sebelah kanan dan tidak memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Ari kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

Baca juga: Kecelakaan Maut Bus dan 3 Mobil di Banyumas, 6 Tewas

Atas peristiwa itu, kata Ari, tersangka yang merupakan warga Pacitan, Jawa Timur, telah ditahan.

"Sudah dilakukan penahanan, sudah jadi tersangka," ujar Ari.

Menurut Ari, DW dikenakan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun yang melibatkan satu buah bus dan tiga mobil terjadi Jalan raya Banyumas-Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021) malam.

Akibatnya enam orang dilaporkan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut bermula saat bus Sudiro Tungga Jaya dengan nomor polisi AE 7282 UP melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Purbalingga menuju Banyumas.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Banyumas Tewaskan 6 Orang, Berawal dari Bus Salip Sepeda Motor

Sesampainya di lokasi, bus berusaha mendahului sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya.

Sementara dari arah berlawanan melaju tiga mobil berurutan yaitu Xenia, Avanza dan Brio.

"Karena jarak sudah dekat maka bus menabrak Xenia, kemudian disusul menabrak Avanza, dan Brio menabrak dari belakang Avanza," jelas Ari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com