Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 2 Persen Anggaran Insentif Nakes Sulsel yang Cair, Ini Alasan Plt Gubernur

Kompas.com - 24/06/2021, 08:49 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan RI merilis realisasi pencairan insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) hingga 15 Juni 2021, termasuk Sulawesi Selatan.

Berdasarkan data tersebut, realisasi pencairan insentif nakes Sulawesi Selatan baru mencapai 2,36 persen atau Rp 6,6 miliar dari total Rp 280 miliar.

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, masih rendahnya pembayaran insentif yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) karena adanya aturan baru.

Baca juga: Potensi Gelombang Kedua Covid-19, Nakes Umum Pamekasan Dialihkan ke Pasien Corona hingga Ruang Isolasi Penuh

“Anggarannya sudah disiapkan, hanya tinggal bagaimana regulasi pencairannya. Harus berhati-hati dalam pencairan, jangan sampai misalnya sudah ada tambahan penghasilan yang juga diterima. Sebenarnya persoalan aturan itu, daerah lain juga begitu. Makanya ditelaah, diperiksa dulu," kata Andi Sudirman, Rabu (23/6/2021).

Selain masalah rendahnya penyaluran insentif nakes, tambah Andi Sudirman, Bantuan Operasional Kesehatan Tambahan (BOKT) Sulawesi Selatan ternyata juga masih rendah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, BOKT Sulawesi Selatan yang sudah dicairkan baru Rp 68 miliar dari total Rp 129 miliar.

Akibatnya, sejumlah nakes di Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo Makassar  belum terbayarkan insentifnya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 23 Juni 2021

Sedangkan ada rekan-rekannya yang juga bertugas yang sama sebagai tim Satgas Covid-19 telah dibayarkan insentifnya.

“Satgas Covid-19 di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar sebanyak 300 orang. Saya dan rekan-rekan nakes sekitar 100 orang belum cair, sementara rekan-rekan yang lain sudah cair," kata Andi Sudirman.

"Dulunya insentif ditransfer langsung ke rekening BTN, tapi bulan kemarin petugas Covid-19 dibuatkan rekening baru BRI dan banyak bermasalah. Karena banyak nomor rekeningnya ganda, sama nama, NPWP beda, NIK sama atau sebaliknya,” bebernya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com