Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB SMA di Banten Kacau, Ombudsman Terima Banyak Aduan

Kompas.com - 23/06/2021, 09:38 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan Banten meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk melakukan evaluasi pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMA tahun 2021.

"Masalah tidak bisa mengakses situs ini terjadi lagi dan berulang, maka bisa saja proses pendaftarannya harus di evaluasi secara menyeluruh," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Banten Dedy Irsan. Rabu (23/6/2021).

Baca juga: PPDB 2021 di Banten, Siswa hingga Orangtua Keluhkan Situs Pendaftaran Error Saat Diakses

Dikatakan Dedy, sulitnya para orangtua siswa dan calon siswa mengakses situs resmi PPDB di https://ppdbmandiri.bantenprov.go.id akan mengakibatkan perubahan jadwal tahapan penerimaan yang telah ditetapkan.

"PPDB untuk SMA sederajat berdasarkan informasi yang kami terima banyak calon siswa yang tidak bisa mengakses situs tersebut," kata Dedy.

Baca juga: Situs PPDB Error, Gubernur Banten Putuskan Siswa Bisa Daftar secara Offline

Untuk itu, Ombudsman meminta kepada Dindikbud Provinsi Banten untuk segera tanggap dan mengantisipasi hal tersebut.

Menurut Dedy, terjadinya hal-hal teknis yang terjadi akan mengganggu dan jangan sampai merugikan para calon siswa yang akan mendaftar ke SMA yang dituju.

"Kepada masyarakat yang mengalami kerugian atau dugaan maladministrasi dalam proses PPDB dapat menyampaikan laporannya kepada Ombudsman Perwakilan Banten, dan akan ditindaklanjuti sesuai tugas, fungsi dan kewenangan yang ada pada Ombudsman," jelasnya.

Baca juga: Situs Web PPDB Banten Eror, Calon Siswa Daftar Manual

Sebelumnya, Gubernur  Banten Wahidin Halim memutuskan untuk mengubah sistem pendaftatan PPDB SMA dari daring menjadi manual atau offline.

"Sekarang kita kembalikan lagi kepada sistem manual dan kembalikan kepada sekolah. Iyah (sistem) offline," kata Wahidin kepada wartawan di gedung DPRD Banten. Selasa (22/6/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com