Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul 4 Klaster Baru, Kasus Covid-19 di Gunungkidul Tambah 104

Kompas.com - 17/06/2021, 07:35 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Klaster baru Covid-19 kembali bermunculan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terbaru ada beberapa klaster yakni sekolah, pabrik, dan mengikuti hajatan keluar kota.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty menyebutkan, penambahan kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 104, dengan enam orang di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Klaster Hajatan di Gunungkidul Makin Banyak, 600 Orang Dirawat

Untuk yang sembuh ada 39 pasien. Total sampai hari ini ada 3.965 kasus, sembuh 3.039 kasus, masih dalam perawatan 745, dan meninggal 181 kasus.

"Untuk kasus meninggal dunia terkonfirmasi positif ada 6 kasus," kata Dewi kepada wartawan Rabu (16/6/2021).

Dijelaskannya, penambahan kasus Covid-19 cukup banyak ini karena adanya empat klaster baru.

Di Kapanewon Nglipar, ada beberapa klaster mulai dari sekolah, hingga mudik.

Klaster sekolah terjadi penularan delapan orang di salah satu sekolah dasar (SD). Untuk klaster pabrik ada 10 orang.

Baca juga: 47 Warga Positif Covid-19, Padukuhan Klaster Hajatan di Gunungkidul Lockdown

Kendati demikian, dia tidak menyebut kronologi muncul klaster tersebut.

"Ada juga klaster pabrik, dan Jagong (ikut hajatan keluar daerah). Mudik juga ada," kata Dewi

Sementar itu, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno mendukung upaya pemkab untuk menekan laju penularan Covid-19.

Namun ke depan, kebijakan yang diambil harus dikaji dengan matang sehingga tidak menimbulkan polemik di masyarakat.

Salah satunya yang ramai yakni wacana kebijakan larangan menggelar hajatan atau tradisi lain yang mengundang banyak orang. Dia meminta pelaksanaan aturan larangan untuk tidak mendadak.

Sebab, biasanya warga mempersiapkan jauh hari sebelum pelaksanaan.

“Ya kalau hari ini diambil keputusan, ada baiknya pelaksanakan baru dilaksanakan satu minggu kemudian,” kata Suharno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com