Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Pendeteksi Gempa Buatan UGM Bakal Dipasang di Sepanjang Pulau Jawa

Kompas.com - 07/06/2021, 16:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Alat pendeteksi gempa yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan dipasang di sepanjang pesisir Pulau Jawa.

Peneliti Gempa UGM Sunarno mengatakan, sedang membuat sekitar 10 modul stasiun pemantau sistem peringatan dini ini

"Sepuluh modul stasiun pemantau EWS gempa akan kami pasang sepanjang Pulau Jawa sisi selatan, untuk pengembangan algoritma triangulasi pusat gempa," kata Sunarno dalam keterangan tertulis dari Humas UGM, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Alat EWS UGM Berhasil Deteksi Gempa Tiga Hari Sebelum Kejadian

Langkah untuk memasang stasiun pemantau gempa di sepanjang pesisir Pulau Jawa ini untuk memprediksi gempa tiga hari sebelum kejadian, sehingga bisa dilakukan mitigasi bencana.

Alat ini masih dalam tahap pengembangan algoritma penentuan pusat gempa yang akan terjadi.

Selain itu juga masih berlangsung perbaikan dan penyempurnaan teknologi alat.

"Setiap stasiun EWS (early warning system/sistem peringatan dini) yang kami pasang tetap mengukur setiap 5 menit perubahan permukaan air sumur dan paparan gas radon alam yang akan dibaca EWS kami," sebut Sunarno yang juga Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini Gempa UGM.

Baca juga: Potensi Tsunami di Selatan Jawa, Banyuwangi Punya EWS hingga Rajin Sosialisasi Mitigasi Bencana

Menurutnya, alat ini hanya dapat memonitor kejadian gempa di atas magnitudo 4,5 di antara Aceh hingga Nusa Tenggara Timur dalam lempengan Indo-Australia.

Agar dapat  memantau di daerah lain, maka harus dipasang stasiun EWS di lempengan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com