Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Varian India Diduga Sudah Masuk Pulau Sebatik, WNI di Perbatasan Diminta Waspada

Kompas.com - 04/06/2021, 17:44 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com- Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Nunukan, Kalimantan Utara, mengungkapkan virus corona varian India atau B.1617.2 diduga sudah menyebar di Pulau Sebatik wilayah Malaysia.

"Ada indikasi varian baru Covid-19 dari India. Ini menjadi warning dan kehati-hatian kita di perbatasan negara," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Nunukan Aris Suyono saat dihubungi, Jumat (4/6/2021).

Aris mengatakan, otoritas Malaysia memang belum mengumumkan adanya penemuan Covid-19 varian India di Pulau Sebatik.

Baca juga: Cerita Penyelundupan 25 Kg Sabu dari Sebatik ke Balikpapan, Diangkut Perahu Cepat Selama 4 Hari

Namun, Pemerintah Malaysia sudah mengumumkan terjadinya lonjakan kasus orang terinfeksi Covid-19 di wilayah tersebut.

"Dinas Kesehatan Nunukan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kinabalu, Malaysia. Memang belum bisa dipastikan itu varian baru dari India, tapi adanya temuan kasus B 1.617 di Bandara Kuala Lumpur, patut menjadi warning," sebut Aris.

Sedangkan Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid menyatakan sudah memperketat pengawasan di jalur perbatasan, baik jalur resmi atau jalur tradisional.

Pemerintah dan berbagai elemen termasuk Satuan Tugas Pengaman RI – Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad siaga di jalur perbatasan.

Baca juga: 2 Kali Lebaran Tak Bisa ke Malaysia, Anak TKI di Ponpes Sebatik Hanya Bisa Lepas Rindu Lewat Ponsel

Mereka juga dibekali alat tes PCR dan melakukan patroli 24 jam.

"Antisipasi sudah kita lakukan. Kita perketat jalur perbatasan dengan melakukan sinergi bersama sejumlah instansi dan Satgas Pamtas. Kalau ada pelintas batas mereka akan dikarantina di Rusunawa sebagaimana ketentutan. Kita berharap tidak ada yang lolos," jawabnya.

Sebagai informasi, Pulau Sebatik secara administratif terbagi dua, ada yang jadi wilayah Sabah, Malaysia, dan ada yang masuk wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. 

Karena keadaan tersebut, warga di pulau itu terbiasa melakukan perlintasan antarnegara.

Terlebih, banyak warga negara Indonesia jadi buruh di perkebunan kelapa sawit dalam wilayah Malaysia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com