Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Girder Box" Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sesi 1 Selesai Dipasang, Konstruksi Capai 75 Persen

Kompas.com - 28/05/2021, 18:04 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Girder box sesi pertama Kereta Cepat Jakarta Bandung selesai dipasang. 

Direktur Proyek High Speed Railway Contractor Consortium (HSRCC) Xin Xuezhong mengatakan, selesainya pemasangan girder box sesi pertama menandai kemajuan besar pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Baca juga: Ada Proyek Kereta Cepat, Jasa Marga Lakukan Buka Tutup Jalur di Ruas Tol Padaleunyi

 

Ia menyebut, saat ini kontruksi telah mencapai 75 persen.

Baca juga: 5 Fakta Seputar Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Sejauh ini, pekerjaan pembebasan tanah yang paling sulit dalam pembangunan proyek ini telah selesai, dan pekerjaan relokasi pada dasarnya telah selesai. Semua skema desain telah distabilkan," ujar Xin saat perayaan selesainya girder box sesi pertama di area proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Telukjambe Barat, Karawang, Jumat (28/5/2021).

Xin mengapresiasi Shinohydro sebagai kontraktor yang menyelesaikan pemasangan girder box sesi pertama dengan pantang menyerah dan melewati berbagai kesulitan.

Salah satunya lantaran proyek dikerjakan di tengan pandemi Covid-19.

Dengan selesainya pemasangan girder box sesi pertama, kata Xin, menunjukkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memulai pekerjaan konstruksi rel, yang telah memainkan peran terdepan.

Hal ini juga mendorong penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung sesuai target.

Pencapaian itu, kata dia, juga tak terlepas dari dukungan pimpinan kedua negara.

"Sesuai dengan tujuan dan rencana pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelum 31 Desember 2022. Konstruksi proyek tindak lanjut akan dipromosikan secara mantap dan tertib dengan organisasi yang cermat dan konstruksi ilmiah, untuk memastikan bahwa sistem permukaan jembatan, track balastless, pekerjaan peletakan rel dapat diselesaikan pada waktu tepat dan dengan kualitas terjamin," kata Xin.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo mengungkapkan, proyek kontruksi jembatan elevated Kereta Cepat Jakarta- Bandung ditergetkan rampung pada Februari 2022.

"Mari kita bekerja bersama-sama untuk mencapai target operasi di akhir 2022," ujar dia.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan pilot project antara Indonesia dan China.

Proyek ini juga menjunjung tinggi semangat kolaborasi untuk kemajuan kedua negara.

"Komitmen Presiden Indonesia, Pak Jokowi, sudah ditunjukkan dengan kunjungan sepuluh hari lalu yang memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa," kata dia.

Karena itu, ia mengimbau seluruh kontraktor dan pihak terkait untuk menyelesaikan proyek sesuai target. Presiden Jokowi, kata Didiek, menginginkan Kereta Cepat Jakarta Bandung beroperasi pada November 2022.

"Yang nantinya disaksikan kedua presiden, Presiden Xi Jinping dari China dan Presiden Jokowi dari Indonesia," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com