Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selfie di Dermaga, 5 Nyawa Melayang di Danau Sawahlunto

Kompas.com - 27/05/2021, 18:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima wisatawan di Danau Wisata Kandi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat tewas setelah insiden dermaga ambruk pada Rabu (26/5/2021).

Peristiwa tersebut terjadi saat delapan orang dari satu keluarga selfie di dermaga. Lima orang tewas dan 3 orang lainnya berhasil menyelamatkan diri.

Peristiwa tersebut berawal dari satu keluarga asal Kalimantan yang datang ke Sawahlunto untuk menghadiri pesta pernikahan keluarga.

Baca juga: Setelah 5 Wisatawan Tewas, Kawasan Danau Kandi di Sawahlunto Ditutup

Mereka pun menyempatkan diri pergi ke Danau Kandi untuk wisata.

Sekitar pukul 18.15 WIB, mereka selfie di dermaga setiinggi empat meter itu. Bahkan salah satu korban melakukan siaran langsung melalui media sosial Facebook.

Namun tak disangka tiba-tiba dermaga yang mereka injak ambruk dan mereka tercebur ke danau.

"Dari keterangannya mereka live di Facebook dan tiba-tiba dermaga ambruk. Kita dapat laporan sekitar pukul 18.30 WIB dan langsung menuju lokasi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sawahlunto, Andriyusman yang dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Kronologi 5 Wisatawan Tewas Tenggelam di Danau Sawahlunto, Sempat Live Facebook

Tiga orang berhasil selamat masing-masing berinisial U (40) bersama dua anaknya N (16) dan NI (4).

Sedangkan lima orang lainnya meninggal dunia karena tenggelam yakni tiga wanita berinisial WW (28), ENP (17), SR (26), dan dua pria berinisial LS (21) serta EYT (48).

"Tiga orang selamat. Sang ibu berhasil menyelamatkan dua anaknya. Sedangkan sisanya tenggelam," kata Andriyusman.

Andriyusman mengatakan, seorang korban berinisial EYT (48) bisa berenang. Namun ia ikut tenggelam saat berupaya menolong korban lainnya.

Baca juga: 5 Wisatawan Korban Dermaga Ambruk di Danau Sawahlunto Ditemukan Tewas

Dugaan pelanggaran

Ilustrasi tutupKelly Sikkema/Unsplash.com Ilustrasi tutup
Setelah peristiwa tersebut, polisi menutup sementara kawasan Danau Kandi, Sawahlunto.

Polisi kini menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan tujuh orang pengelola danau yang berasal dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Sawahlunto.

"Untuk sementara kita tutup. Kita juga sedang lakukan penyelidikan," kata Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Junaidi mengatakan, penyelidikan dilakukan karena ada dugaan pelanggaran standar oerasional prosedur (SOP) pembukaan jam operasional obyek wisata.

"SOP-nya dibuka dari jam 08.00-17.00 WIB. Kenyataannya kejadian terjadi pukul 18.00 WIB, di mana seharusnya obyek wisata itu sudah tutup," kata Junaidi.

Menurut Junaidi, jika ditemukan pelanggaran, pihaknya bisa menaikkan status jadi penyidikan.

"Sekarang baru kita lakukan penyelidikan, belum penyidikan," kata Junaidi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Perdana Putra | Editor : David Oliver Purba, Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com