LEBAK, KOMPAS.com - Tradisi Seba Baduy yang berlangsung setiap tahun akan tetap digelar di tengah pandemi virus corona.
Rangkaiannya akan berlangsung mulai Jumat (21/5/2021).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, rangkaian Seba Baduy tahun ini digelar tertutup, tidak dalam bentuk festival seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Karena pandemi, jadi tertutup, hanya peserta inti saja. Ini sedang kita bahas teknisnya," kata Imam saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Seba Baduy, Tradisi Ratusan Tahun Masyarakat Baduy Syukuri Hasil Bumi
Imam mengatakan, Seba Baduy dipastikan akan tetap dilaksanakan, lantaran sudah menjadi tradisi rutin warga Baduy menurut kalender mereka.
Seba Baduy merupakan tradisi tahunan di mana warga Baduy melakukan kunjungan ke Bupati dan Gubernur.
Dalam kunjungan tersebut, warga Baduy akan membawa hasil bumi dan tani selama satu tahun terakhir, seperti pisang, padi dan juga gula aren.
Baca juga: Klarifikasi Pihak Sekolah, Bantah Berhentikan Siswi Penghina Palestina
Dalam beberapa tahun terakhir, tradisi Seba Baduy sudah menjadi atraksi wisata bagi Kabupaten Lebak dan juga Provinsi Banten.
Biasanya, festival Seba Baduy digelar selama beberapa hari untuk menarik wisatawan.
Saat ritual itu digelar, ribuan warga suku Baduy Dalam dan Baduy Luar akan berjalan kaki sejauh 40 kilometer ke Pendopo Bupati, dan berlanjut ke Pendopo Gubernur sejauh 30 kilometer dari Rangkasbitung.
"Untuk teknisnya nanti akan disampaikan, apakah tetap akan ada iring-iringan warga Baduy, atau tidak. Jumlahnya, siapa saja yang ikut juga belum final," kata dia.
Dalam surat yang disampaikan oleh Kepala Desa Kanekes Jaro Saija, disebut rangkaian Seba Baduy akan berlangsung tiga hari, yakni 21 hingga 23 Mei 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.