Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ribuan Warga Berkerumun di Acara Unjuk Sound System, Dinilai Melanggar Protokol Kesehatan

Kompas.com - 10/05/2021, 22:23 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Video sebuah pertunjukan yang menampilkan adu suara dari sound system di lapangan Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, viral di media sosial.

Masalahnya, masyarakat berkerumun menonton kegiatan tersebut.

Video yang beredar di Instagram maupun Youtube memperlihatkan kerumunan warga yang asyik menonton pertunjukan adu suara sound system tersebut.

Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, kegiatan itu dilakukan selama dua hari, pada Sabtu (8/5/2021) pukul 22.00 WIB hingga Minggu (9/5/2021) pukul 02.30 WIB.

Kegiatan tersebut tidak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti menjaga jarak. Polisi pun menyelidiki kegiatan yang meresahkan warga itu.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Serahkan Dokumen Kependudukan dan Bantuan kepada Keluarga 16 Kru KRI Nanggala-402

"Kami sedang memeriksa terduga pelaku,” kata AKP Komang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Senin (10/5/2021).

Selain memeriksa pemilik sound system, polisi juga memeriksa seorang kepala desa yang diduga menjadi panitia.

Polres Jember mengamankan truk dan sound system yang dipakai dalam kegiatan yang menyebabkan kerumunanKompas.com/Dokumentasi Polres Jember Polres Jember mengamankan truk dan sound system yang dipakai dalam kegiatan yang menyebabkan kerumunan

Pihaknya meminta keterangan keterangan dari pemilik sound system dan aparat desa setempat.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 19 saksi untuk mencari tahu asal penyelenggaraan kegiatan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com