Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad yang Ditemukan di Lokasi Longsor Proyek PLTA Batang Toru Teridentifikasi Wanita dan 2 Anak

Kompas.com - 01/05/2021, 07:19 WIB
Oryza Pasaribu,
Khairina

Tim Redaksi

TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com- Hingga Jumat (30/4/2021) sore, proses pencarian dan evakuasi korban bencana longsor di areal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), baru menemukan tiga jasad korban.

Ketiga jasad teridentifikasi, satu wanita dewasa, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Dan dua dari tiga jasad, sempat ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

"Tiga yang sudah ditemukan itu, 1 wanita dewasa dan 2 anak-anak (laki-laki dan perempuan)," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Isnut Siregar, lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (1/4/2021).

Baca juga: Longsor PLTA Batang Toru Tapanuli Selatan, Ditemukan 3 Jasad dan Potongan Tubuh

Isnut mengatakan, wanita dewasa ditemukan dengan kondisi tubuh tidak utuh di bagian tangan, dan satu anak laki-laki ditemukan tanpa kepala.

"Satu dalam kondisi tubuh lengkap dan dua lagi ada potongan tubuh yang hilang. Namun, setelah dilakukan pencarian, potongan tubuh yang diduga milik korban akhirnya ditemukan," ujar Isnut.

 

Dirikan posko informasi

Isnut mengatakan, selain melakukan upaya evakuasi, juga telah didirikan posko informasi yang di tempatkan di Kantor Kecamatan Marancar dan lokasi kejadian.

"Hari ini proses pencarian korban akan dilanjutkan kembali. Pihak Pemkab, PLTA, TNI dan Polri juga sudah mendirikan posko informasi di Kantor Camat Marancar dan di dekat lokasi bencana," ujar Isnut.

Bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) malam.

Sebelumnya diberitakan, lokasi longsor berada di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar.

Baca juga: Longsor di Proyek Pembangunan PLTA Marancar Tapsel, Satu Keluarga dan Pekerja Dikabarkan Tertimbun

Akibat bencana tersebut, dikabarkan satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja PLTA tertimbun material longsor.

Andesmar Siregar, warga asal daerah sekitar yang juga anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 wib. Dan saat kejadian, bertepatan satu unit mobil yang dikendarai beberapa pekerja sedang melintas.

"Lokasinya berada di areal proyek pembangunan PLTA, memang sejak sore kondisi cuaca di sini hujan deras," ujar Andesmar ketika dihubungi lewat telepon, Kamis malam.

Andesmar mengatakan, akibat kejadian itu kondisi jalan juga dikabarkan amblas.

"Kejadiannya terjadi secara tiba-tiba, berada di jalan bukaan di areal proyek PLTA Batang Toru. Longsor dikabarkan menyapu satu unit rumah (bermarga) Waruwu. Juga satu unit mobil yang dikendarai beberapa pekerja PLTA," kata Andesmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com