TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Bencana longsor yang terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA) di Desa Marancar Godang, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Dikabarkan, satu rumah warga beserta penghuninya dan beberapa pekerja tertimbun material longsor yang terjadi pada, Kamis (29/4/2021) malam.
Andesmar Siregar, warga asal daerah sekitar yang juga anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapat, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat kejadian, bertepatan satu unit mobil yang dikendarai beberapa pekerja sedang melintas.
"Lokasinya berada di (Desa) Marancar Godang, memang sejak sore kondisi cuaca di sini hujan deras," ujar Andesmar ketika dihubungi lewat telepon, Kamis malam.
Baca juga: Longsor di Proyek Pembangunan PLTA Marancar Tapsel, Satu Keluarga dan Pekerja Dikabarkan Tertimbun
Andesmar mengatakan, longsor tersebut terjadi di areal proyek PLTA yang saat ini sedang melakukan pekerjaan. Akibat kejadian itu kondisi jalan juga dikabarkan amblas.
"Kejadiannya terjadi secara tiba-tiba, berada di jalan bukaan di areal proyek PLTA Marancar. Longsor dikabarkan menyapu satu unit rumah warga (bermarga) Waruwu. Juga satu unit mobil yang dikendarai beberapa pekerja PLTA," kata Andesmar.
Baca juga: Pekerja Proyek PLTA Cianjur Belajar Rakit Bom Pipa dari Mantan Pilot
Sebelumnya diberitakan, bencana longsor terjadi di lokasi proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Desa Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) malam.
Akibat bencana tersebut, dikabarkan satu unit rumah beserta penghuninya dan sejumlah pekerja tertimbun material longsor.
Kepala Polisi Sektor Batang Toru Kepolisian Resor Tapanuli Selatan Ajun Komisaris Polisi Yuswanto membenarkan peristiwa itu.
"Betul," ujar Yuswanto saat dikonfirmasi lewan pesan singkat, Kamis malam.
Yuswanto mengatakan, belum dapat memberikan keterangan lebih jelas, sebab pihaknya masih dalam proses mengumpulkan data dan melakukan evakuasi.
“Karena masih simpang siur, belum akurat. Nanti kalau sudah akurat akan saya kirim,” kata Yuswanto.