Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Datangkan Tim Ahli Periksa Fondasi Jembatan Mahkota II Samarinda

Kompas.com - 01/05/2021, 06:01 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Tim ahli jembatan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memeriksa fondasi Jembatan Mahkota II Samarinda yang bergeser akibat longsor.

Pemeriksaan lapangan dilakukan untuk melihat struktur jembatan dari fondasi tiang, dek jembatan hingga kondisi tanah bekas abrasi yang terjadi di sekitar jembatan.

"Banyak yang harus disurvei. Selain pengukuran, kita juga lihat kondisi tanahnya, posisi sungai seperti apa, kita pertimbangan semua. Makanya kita bawa ahli geologi. Ahli struktur kontruksi juga terlibat," ungkap Direktur Pembangunan Jembatan, Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan kepada awak media di Samarinda, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Fondasi Tiang Geser akibat Longsor, Jembatan di Samarinda Ditutup

Yudha belum memberikan hasil apapun terkait pemeriksaan lapangan tersebut.

Sebab, semua data lapangan yang dihimpun akan dianalisa kembali guna memastikan kondisi jembatan dan rencana penanganan.

"Berikan kami waktu secukupnya, kami berusaha secepatnya. Setelah dicek hasilnya bagaimana, baru didesain atau direncanakan lagi (penanganannya)," terang dia.

Untuk penanganan selanjutnya diserahkan ke Pemkot Samarinda sebagai leading sektor penanganan Jembatan Mahkota II setelah keluar hasil.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda, Hero Mardanus mengatakan, tim ahli Kementerian PUPR akan melakukan pemeriksaan selama dua hari sejak kemarin dan hari ini.

"Hasil pengamatan lapangan itu, nanti dicarikan solusi. Sementara ini kami kumpulin data-data dulu. Pengukuran lapangan, dan lainnya belum tergambar apa-apa," kata dia.

Baca juga: Jembatan di Ogan Ilir Ambruk Saat Dilintasi Truk Pengangkut Eksavator

Sebelumnya, hasil pengukuran sementara pihak konsultan, salah satu fondasi tiang jembatan disebut bergeser sejauh 40 milimeter (mm).

Rinciannya, 7 mm bergeser ke kanan, dan 33 mm turun ke bawah.

Pergeseran diduga dipicu sebagian tanah yang ada di sekitar titik fondasi mengalami abrasi.

Fondasi Jembatan Mahkota II Geser

Sebuah proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kalhold milik PDAM Samarinda yang berlokasi di sekitar titik longsor, dituding sebagai penyebab.

Karena terjadi pematangan lahan di bantaran Sungai Mahakam dekat fondasi pilar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com