Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sileri, Kawah Terganas di Dieng, Letusan Tahun 1944 Lenyapkan Desa dan Renggut 117 Nyawa

Kompas.com - 30/04/2021, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan meletus pada Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 18.36 WIB.

Saat erupsi, Kawah Sileri mengeluarkan material batu dan lumpur, tapi tidak megeluarkan gas.

Muntahan material batu meluncur sejauh 100 meter hingga 200 meter. Sedangkan material lumpur meluncur kurang dari 400 meter.

Hal tersebut disampaik oleh Pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Dieng, Surip.

Baca juga: Mengenal Dieng, Dataran Tinggi Vulkanis dengan Sensasi Magis, Miliki Kawah Sileri hingga Telaga Warna

"Ketinggian asap tidak jelas, karena kondisi gelap, kemungkinan sekitar 80 meter," ujar Surip.

Tercatat, Kawah Sileri erupsi pada pada Minggu, 8 April 2018 sekitar pukul 11.21 WIB.

Saat itu semburan lumpur, kerikil. dan gas setinggi 50 meter bergerak mengarah dari sisi timur bibir kawah.

Sementara itu letusan Kawah Seleri juga terjadi pada Minggu, 2 Juli 2017  pukul 11.54 WIB. Saat itu ada 20 pengunjung yang luka-luka karena terjatuh saat melarikan diri.

Baca juga: Pasca-Erupsi, Kondisi Kawah Sileri Dieng Belum Stabil, Masih Terekam Tremor

Letusan tahun 1944 lenyapkan desa dan renggut 117 nyawa

Kondisi Kawah Sileri di kompleks Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pasca-semburan lumpur dan efupsi freatik, Senin (3/7/2017) lalu.KOMPAS.com/Iqbal Fahmi Kondisi Kawah Sileri di kompleks Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pasca-semburan lumpur dan efupsi freatik, Senin (3/7/2017) lalu.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dieng, Jawan Surip mengatakan ada puluhan kawah benama di Dataran Tinggi Dieng.

Namun Kawah Sileri dikenal sebagai kawah yang paling ganas. Dalam sejarahnya, erupsi Kawah Sileri yang paling banyak memakan korban jiwa.

Pada 4 Desember 1944, tercatat Kawah Sileri pernah mengalami erupsi dan sedikitnya 117 orang terenggut nyawanya.

Di sumber lain menyebut saat Sileri erupsi 1944, ada 59 orang yang tewas dan 55 orang lainnya menghilang.

Baca juga: Kawah Sileri Erupsi, Tempat Wisata di Dieng Banjarnegara Masih Buka

Kala itu, Kawah Sileri mengeluarkan suara dentuman keras disertai semburan lumpur yang menewaskan puluhan orang.

Setelah tragedi 1944, sejarah kelam kembali terulang di Kawah Sileri tepatnya pada 13 Desember 1964.

Saat itu satu kampung yang bernama Jawera hilang akibat erupsi Sileri yang bertipe freatik eksplosif. Tercatat 114 orang tewas terenggut oleh letusan Sileri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com