Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-erupsi, Kondisi Kawah Sileri Dieng Belum Stabil, Masih Terekam Tremor

Kompas.com - 30/04/2021, 13:34 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Pasca-erupsi, kondisi Kawah Sileri di kawasan dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, belum stabil.

Pengamat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Api Dieng, Surip, mengatakan, hingga saat ini masih muncul tremor.

"Masih terekam tremor, walaupun kecil. Yang jelas sejak letusan kemarin sampai sekarang mengecil, artinya kawah belum stabil," kata Surip saat dihubungi, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Lumpur dari Erupsi Kawah Sileri yang Tutup Jalan Mulai Dibersihkan

Adapun untuk ketinggian asap siang ini antara 30 meter hingga 40 meter, sedangkan gas karbon dioksida nihil.

Lebih lanjut, Suri mengatakan, pasca-erupsi rekomendasi jarak aman dari bibir kawah ditingkatkan dari semula 200 meter, kini menjadi 500 meter.

"Untuk statusnya masih sama, normal. Tidak ada erupsi susulan," ujar Surip.

Baca juga: Erupsi Kawah Sileri Dieng Bersifat Freatik

Namun demikian, pihaknya masih terus memantau kondisi Kawah Sileri.

Sementara itu, akses jalan di dekat kawah hingga siang ini masih ditutup. Pasalnya, masih terdapat sisa material lumpur yang keluar dari kawah.

Diberitakan sebelumnya, Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, dilaporkan erupsi pada Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 18.26 WIB.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencama Daerah (BPBD) Banjarnegara Aris Sudaryanto mengatakan, tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat erupsi Kawah Sileri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com