KOMPAS.com- Ruas jalan yang tertutup lumpur akibat letusan Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, mulai dibersihkan.
Sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara diterjunkan untuk membersihkan jalan.
"BPBD Banjarnegara pagi ini mengirim tim untuk membersihkan badan jalan di sekitar Kawah Sileri yang tertutup material lumpur pascaerupsi freatik kemarin," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Andri Sulistyo di Banjarnegara, Jumat (30/4/2021), seperti dilansir Antara.
Baca juga: Kawah Sileri Erupsi, Tempat Wisata di Dieng Banjarnegara Masih Buka
Selain itu, BPBD Banjarnegara juga akan menentukan zona aman dan menyosialisasikan risiko erupsi kepada masyarakat di sekitar Kawah Sileri.
Hingga Jumat siang, masyarakat masih diminta tidak melintas di sekitar lokasi letusan.
"Untuk sementara ini kami juga masih mengimbau masyarakat untuk tidak mendekat terutama dalam radius 500 meter dari bibir kawah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Banjarnegara menginformasikan telah terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, pada Kamis (29/4/2021) sekitar 18.25 WIB dengan lontaran material sekitar 400 meter ke arah selatan.
Baca juga: Erupsi Kawah Sileri Dieng Bersifat Freatik
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan erupsi ini bersifat freatik.
"Erupsi yang terjadi bersifat freatik tidak didahului oleh kenaikan gempa-gempa vulkanik secara signifikan yang menandakan tidak ada suplai magma ke permukaan," kata kata Kepala PVMBG Andiani.
Tingkat aktivitas Gunung Dieng saat ini masih berada pada Level I atau normal.
Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak mendekati Kawah Sileri pada radius 500 meter dari bibir kawah, serta tidak beraktivitas di sekitar Kawah Timbang untuk menghindari ancaman gas-gas vukanis konsentrasi tinggi yang dapat membahayakan jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.