Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Uang Palsu Tipu Lansia Penjual Itik di Pasar Kliwon Kulon Progo

Kompas.com - 29/04/2021, 17:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pengedaran uang palsu terjadi di Pasar Kliwon, Kalurahan Krangan, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Korbannya kali ini seorang pedagang bernama Mardiwiyono (81) asal Pedukuhan III, Kalurahan Tirtorahayu, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelaku menggunakan uang palsu Rp 400.000 untuk membeli delapan ekor itik milik Mbah Mardi sapaan Mardiwiyono.

Polisi menduga pelaku memanfaatkan kelemahan Mbah Mardi, sapaan Mardiwiyono ini.

“Diduga pelaku mengedarkan uang palsu kepada korban dengan memanfaatkan kelemahan korban yang buta huruf dan sudah tua,” kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry via pesan singkat, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Hati-hati, Uang Palsu Murahan Beredar Jelang Lebaran, Pengedarnya Tertangkap di Tasikmalaya

Mbah Mardi berjualan itik di Pasar Kliwon mulai pagi. Pasar ini semakin ramai pembeli terutama pukul 07.00 WIB.

Polisi mengumpulkan informasi di lapangan. Mbah Mardi mengungkap kalau ada seorang pembeli menawar delapan itiknya.

Mereka sepakat transaksi Rp 400.000 untuk delapan ekor itik itu.

Pembeli tersebut adalah seorang pria dengan tubuh tinggi, gemuk, memakai jaket.

Laki-laki itu lantas membayar dengan empat lembar uang pecahan seratus ribu, selanjutnya pergi mengendara Honda Vario warna kuning.

Baca juga: 2 Pengedar Uang Palsu Ditangkap, Sudah Belanja Lebih dari Rp 9 Juta

Mbah Mardi kemudian menggunakan uang hasil penjualan itiknya untuk membeli seekor entok.

Mbah Mardi sebelumnya tidak menyadari bahwa uang hasil penjualan itik dari seorang pria tak dikenal palsu.

Penjual entok menolak uang Mbah Mardi. Ia mengatakan, uang itu palsu.

Mbah Mardi pun baru sadar kalau uang yang disebut palsu tersebut hasil penjualan itik dengan laki-laki tak dikenal.

Dalam pemeriksaan, sekilas uang resmi karena ada sejumlah tanda, seperti benang emas.

Namun, setelah diamati empat lembar uang itu diyakini palsu dari sejumlah ciri.

Selain bentuk dan penampilannya, ia mendapati dua lembar uang palsu pecahan seratus ribu memiliki nomor seri yang sama yakni, LAC937713.

“Pelaku masih dalam penyelidikan sampai sekarang,” kata Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com