Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Warga Kabupaten Puncak Mengungsi, Polda Papua: Itu Hoaks

Kompas.com - 29/04/2021, 17:12 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Beredar kabar sejumlah warga dari Distrik Gome, Kabupaten Puncak, mengungsi setelah kontak tembak pecah antara Satgas Nemangkawi dan kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Kabar yang diunggah sejumlah akun Twitter itu viral di jagat maya.

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Resmi Menikahi Gadis Asal Jombang

Kabid Humas Polda Papua kombes Ahmad Muthofa Kamal menyatakan, informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

"Hasil pemeriksaan pada foto tersebut didapati fakta bahwa dokumentasi tersebut merupakan dokumentasi pada 2020 sekitar Maret hingga pertengahan Juli yang mana gambar tersebut diambil oleh salah satu anggota Humas dan dikirimkan kepada awak media sebagai bahan dokumentasi pemberitaan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (29/4/2021).

Menurutnya, foto tersebut merupakan pengungsi di Kampung Banti dan Kimbeli yang meminta perlindungan aparat keamanan. Mereka merasa tertekan dan terancam oleh teror KKB.

Kamal mengimbau masyarakat tak mudah terpancing dengan setiap informasi yang beredar di media sosial.

"Diimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan setiap informasi maupun provokasi yang belum jelas sumber informasinya karena hal tersebut akan merugikan diri sendiri maupun orang lain serta dapat mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," ujar Kamal.

Sebelumnya, kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan anggota Brimob pecah di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (27/4/2021) pagi.

Kejadian itu menyebabkan seorang anggota Brimob, Bharada Komang gugur dan dua rekannya mengalami luka tembak.

Baca juga: Polda Papua Sebut 9 Anggota KKB Tewas dalam Kontak Tembak di Kabupaten Puncak

"Ia ada kontak tembak tadi pagi di Ilaga. Tiga orang korban, satu meninggal Bharada Komang. Semua korban sudah dievakuasi ke Timika," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, di Jayapura, Selasa.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut dari kontak senjata tersebut, lima anggota KKB dipastikan tewas tertembak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com