PEKANBARU, KOMPAS.com - Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Riau saat ini cukup mengkhawatirkan, terutama sejak terjadi penambahan kasus di atas 400 orang per hari.
Untuk mengetahui penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Riau, sampel spesimen pasien telah dikirim ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta.
Sampel diuji untuk mengetahui apakah terdapat virus corona mutasi baru B.1.1.7.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Riau dr Indra Yovi.
"Saat ini sedang dilakukan pengujian di Kemenkes untuk melihat apakah dalam sampel yang dikirim tersebut terdapat virus corona mutasi baru B.1.1.7 atau tidak," kata Yovi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Baru 2 Bulan Menjabat, Wakil Wali Kota Dumai Meninggal akibat Virus Corona
Menurut Yovi, pihaknya masih menunggu hasil pengujian sampel tersebut dari Kemenkes di Jakarta.
"Hasilnya belum keluar, mungkin dalam beberapa hari ini sudah keluar. Semestinya tidak lama dan harusnya dalam minggu ini sudah keluar hasilnya," kata Yovi.
Yovi menambahkan, sampel yang dikirim ada banyak. Namun ia tidak menyebut jumlah pastinya.
"Ada banyak, tidak satu, dua," kata dokter spesialis paru di RSUD Arifin Ahmad tersebut.
Baca juga: Cara Memastikan Alat Rapid Test Antigen Baru atau Bekas
Menurut Yovi, pemeriksaan sampel ini penting.
Sebab hanya dengan pemeriksaan tersebut bisa diketahui apakah virus B.1.1.7 sudah masuk ke Riau sehingga menyebabkan penularan virus lebih cepat.
"Mudah-mudahan tidak ada. Kalau tidak terbukti, berarti peningkatan kasus yang terjadi saat ini murni karena protokol kesehatan kita yang tidak benar," kata Yovi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.