Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digoyang Gempa Sukabumi, 2 Rumah di Lokasi Bencana Tanah Bergerak Akhirnya Ambruk

Kompas.com - 28/04/2021, 06:43 WIB
Budiyanto ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua unit rumah di lokasi bencana tanah bergerak Kampung Linggaresmi RT 05 RW 04 Desa/Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya ambruk, Selasa (27/4/2021) pukul 16:23 WIB.

Kedua rumah dalam kondisi yang sudah miring dan tidak dihuni itu ambruk setelah gempa  menggoyang Sukabumi.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa di Sukabumi Selasa (27/4/2021) pukul 16:32 WIB berkekuatan magnitudo 5,6, kemudian dimutakhirkan jadi magnitudo 5,0. 

Baca juga: Gempa Sukabumi Terasa Kuat Getarannya di Cianjur, Warga Berhamburan

Petugas Pelaksana (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani membenarkan adanya dua rumah dilaporkan ambruk di Kecamatan Bantargadung.

"Rumah ambruk ini awal penyebabnya pergerakan tanah dan kondisi rumah sudah miring," kata Anita saat dikonfirmasi Kompas.com Rabu (28/4/2021).

"Kebetulan hari tadi (Selasa kemarin sore) ada kejadian gempa hingga rumah yang kondisi sudah miring menjadi ambruk, dan rumah dalam keadaan kosong," sambung dia.

Baca juga: Gempa Hari Ini di Sukabumi yang Terasa ke Jakarta, BPBD Cianjur Siaga

Anita mengatakan hasil koordinasi dan komunikasi dengan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) yang tersebar di 47 kecamatan, hingga Rabu pagi ini tidak ada laporan kerusakan yang murni dampak gempa.

"Sampai pagi ini tidak ada laporan dari masyarakat akibat gempa. Namun, kami terus memonitor dan berkoordinasi," kata dia.

Baca juga: Gempa Sukabumi 5,6 M, Warga Cianjur: Pajangan di Lemari Berjatuhan

Dua rumah ambruk

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin menjelaskan di lokasi bencana tanah bergerak Kampung Linggaresmi terdapat dua rumah ambruk saat gempa terjadi Selasa sore.

"Rumah ambruk ini sebelumnya dilaporkan juga terdampak bencana tanah bergerak di Bantargadung yang terjadi Februari lalu," tutur Sihabudin.

"Tadi malam rumah-rumah yang ambruk sudah dibersihkan dan dirapikan warga secara gotong royong," sambung dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Perjuangan Anggota Bawaslu Manokwari Selatan, Jalan Kaki 18 Km dari Distrik Terpencil karena Longsor

Regional
Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Zet Tadung Allo Jabat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT

Regional
Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com