SUKABUMI, KOMPAS.com - Dua unit rumah di lokasi bencana tanah bergerak Kampung Linggaresmi RT 05 RW 04 Desa/Kecamatan Bantargadung, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya ambruk, Selasa (27/4/2021) pukul 16:23 WIB.
Kedua rumah dalam kondisi yang sudah miring dan tidak dihuni itu ambruk setelah gempa menggoyang Sukabumi.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa di Sukabumi Selasa (27/4/2021) pukul 16:32 WIB berkekuatan magnitudo 5,6, kemudian dimutakhirkan jadi magnitudo 5,0.
Baca juga: Gempa Sukabumi Terasa Kuat Getarannya di Cianjur, Warga Berhamburan
Petugas Pelaksana (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani membenarkan adanya dua rumah dilaporkan ambruk di Kecamatan Bantargadung.
"Rumah ambruk ini awal penyebabnya pergerakan tanah dan kondisi rumah sudah miring," kata Anita saat dikonfirmasi Kompas.com Rabu (28/4/2021).
"Kebetulan hari tadi (Selasa kemarin sore) ada kejadian gempa hingga rumah yang kondisi sudah miring menjadi ambruk, dan rumah dalam keadaan kosong," sambung dia.
Baca juga: Gempa Hari Ini di Sukabumi yang Terasa ke Jakarta, BPBD Cianjur Siaga
Anita mengatakan hasil koordinasi dan komunikasi dengan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) yang tersebar di 47 kecamatan, hingga Rabu pagi ini tidak ada laporan kerusakan yang murni dampak gempa.
"Sampai pagi ini tidak ada laporan dari masyarakat akibat gempa. Namun, kami terus memonitor dan berkoordinasi," kata dia.
Baca juga: Gempa Sukabumi 5,6 M, Warga Cianjur: Pajangan di Lemari Berjatuhan
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung, Sihabudin menjelaskan di lokasi bencana tanah bergerak Kampung Linggaresmi terdapat dua rumah ambruk saat gempa terjadi Selasa sore.
"Rumah ambruk ini sebelumnya dilaporkan juga terdampak bencana tanah bergerak di Bantargadung yang terjadi Februari lalu," tutur Sihabudin.
"Tadi malam rumah-rumah yang ambruk sudah dibersihkan dan dirapikan warga secara gotong royong," sambung dia.