Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Beras Batal, Bulog Pekalongan Ditarget Serap 49.000 Ton Beras

Kompas.com - 22/04/2021, 21:00 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Dibatalkannya rencana impor beras hingga Juni mendatang membuat Badan Urusan Logistik (Bulog) ditarget bisa menyerap beras dari petani lokal saat panen raya.

Kepala Perum Bulog Cabang Pekalongan Heriswan mengatakan, pihaknya ditarget bisa menyerap 49.542 ton beras petani lokal di tujuh kabupaten/kota di eks Karesidenan Pekalongan.

"Impor beras sementara dibatalkan sampai melihat Juni nanti. Bulog mendapat target untuk terus menyerap beras hasil panen sebanyak-banyaknya," kata Heriswan di kantornya di Jalan Kolonel Sugiono Kota Tegal, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Hadiri Panen Raya di Indramayu, Jokowi Tegaskan Setop Dulu Impor Beras

Heriswan mengatakan, hingga Rabu (21/4/2021), pihaknya telah menyerap 16.704 ton beras.

Sementara stok di seluruh gudang Bulog wilayah kerjanya tercatat ada beras 22.000 ton, dan gabah 7.000 ton.

"Panen raya sudah mulai berkurang, namun di beberapa daerah masih. Jadi setiap hari masih bisa menyerap. Seperti di Kabupaten Brebes," kata Heriswan.

Menurutnya, meski mengutamakan menyerap beras hasil panen petani lokal, namun pihaknya diperbolehkan menyerap beras dari wilayah lain.

"Seperti sekarang di Indramayu sedang panen raya, dan kita boleh saja menyerap dari daerah lain asal masih NKRI. Namun tetap kita utamakan petani di wilayah kerja kami," terangnya.

Baca juga: Surplus, Bupati Rembang Tegas Tolak Impor Beras

Sementara dengan stok beras 22.000 ton dan gabah 7.000 ton, disebut Heriswan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Juni mendatang.

"Stok beras aman sampai Lebaran bahkan sesudahnya atau cukup untuk kebutuhan sampai bulan Juni," kata Heriswan.

Selain beras dan gabah, Bulog Pekalongan juga masih memiliki stok melimpah komoditas lain.

Seperti di antaranya daging kerbau 1,4 ton, daging sapi 2,185 ton, tepung 7,800 ton, gula pasir 141 ton, dan minyak goreng 2.427 liter.

Untuk menjaga stabilitas harga, pihaknya sejak H-3 Ramadhan bahkan sudah rutin menggelar operasi pasar.

"Operasi pasar sampai mendekati Lebaran. Untuk itu masyarakat tak perlu khawatir apalagi panik sampai belanja berlebihan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com