Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Larang Belajar Tatap Muka di Sekolah: Kita Harus Pentingkan Kesehatan

Kompas.com - 19/04/2021, 23:39 WIB
Zakarias Demon Daton,
Khairina

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor melarang pembelajaran tatap muka di sekolah.

Hal itu karena tingkat penularan Covid-19 di Kaltim masih tinggi. Isran mengaku tak mau ambil resiko.

"Selama pandemi Covid-19 ini saya minta jangan dulu lakukan aktivitas tatap muka. Karena, kita harus pentingkan kesehatan. Kesehatan adalah yang utama," ungkap Isran melalui keterangan pers dari Humas Biro Setprov Kaltim, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Belajar Tatap Muka di DIY, Siswa yang Tetangganya Positif Covid-19 Tak Boleh Masuk

Meski demikian, Isran menyadari ada rencana pemerintah pusat memulai pembelajaran tatap muka Juli 2021 mendatang.

"Jadi, saya minta di Kaltim jangan dulu melakukan tatap muka. Sampai kondisinya betul-betul aman," ujar Isran.

Isran khawatir, apabila dilaksanakan terbatas juga akan menyebabkan suasana yang tidak nyaman di masyarakat. Misalnya, pembatasan siswa dalam satu ruangan.

Oleh karena itu, Isran meminta sekolah-sekolah di Kaltim jangan dulu membuka pembelajaran tatap muka, meskipun ada informasi Juli 2021 mendatang Mendikbud Nadiem Makarim memperbolehkan tatap muka. 

Isran juga meminta para orangtua atau murid tak perlu khawatir dengan pelajaran anaknya tertinggal selama belajar daring.

"Sepanjang kita punya keyakinan dan punya harapan serta adanya upaya dan usaha. Insyaallah pengetahuan akan bisa kita miliki," ucap Isran.

Kadis Pendidikan Kaltim Anwar Sanusi mengaku siap mengikuti arahan Gubernur Kaltim.

"Kita akan ikuti perintah Gubernur. Apalagi, Kaltim juga masih ada yang status zona merah," jelasnya.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 di Palopo Tersisa 2, Mudik dan Sekolah Tatap Muka Masih Dilarang

Sebagai informasi, akhir Maret 2021 lalu, Mendikbud Nadiem Makarim meminta semua sekolah di Indonesia, harus sudah membuka belajar tatap muka pada Juli 2021.

"Jadi bukan diterapkan di Juli 2021, tapi aspirasinya semua sekolah sudah belajar tatap muka di Juli 2021. Itu sesuai keputusan SKB 4 Menteri," ucap Nadiem secara daring seperti dikutip Kompas.com, Selasa (30/3/2021).

Nadiem mengatakan, sebelum dibuka, para tenaga pengajar terlebih dahulu mendapat vaksinasi.

"Jadi bukan di Juli mulai dibuka, tapi guru dan tenaga kependidikan sudah divaksinasi, maka bisa belajar tatap muka," tegas dia.

Setiap sekolah yang membuka belajar tatap muka, kata dia, tetap wajib memenuhi daftar periksa dan menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, kapasitas belajar tatap muka di sekolah sebesar 50 persen, wajib masker dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Kesal kakinya Terinjak, Pemuda di Mamuju Tikam Seorang Pria dengan Badik

Regional
Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Bertemu Pj Gubernur Jateng, Bupati Arief Minta Ruas Jalan Provinsi di Blora Diperbaiki

Regional
Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncengan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK Asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Kamar Kos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com