Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena yang Muncul Pasca-badai Seroja Bukan Pulau, tapi Gundukan, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 19/04/2021, 12:30 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Pihak Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), memberikan penjelasan terkait fenomena munculnya sebuah pulau baru di Kabupaten Rote Ndao pasca-badai Seroja melanda wilayah itu.

Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Imam Fauzi, mengatakan, yang muncul usai badai tersebut bukan pulau, tapi gundukan pasir dan batu karang.

Baca juga: Begini Penampakan Pulau Baru yang Muncul Usai Badai Siklon Tropis Seroja di NTT

Imam menuturkan, badai siklon tropis Seroja yang melanda provinsi NTT sekitar tanggal 1 sampai 4 Maret 2021, menyebabkan terbentuknya gundukan pasir dan batu karang di perairan Desa Tolama, Kabupaten Rote Ndao.

Baca juga: Pulau Baru Muncul di NTT usai Badai Seroja, LIPI Diminta Turun Tangan

"Menurut penuturan dua orang warga bernama Fredik Kadja dan Petrus Temu bahwa gundukan pasir dan batu karang terjadi pada Jumat tanggal 2 April 2021," ungkap Imam kepada Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Berdasarkan pemantauan menggunakan drone, terdapat enam gundukan. Sebanyak lima gundukan tidak menonjol atau cenderung rata dengan rataan terumbu.

Gundukan paling tinggi sekitar 2,5 meter dan melandai ke arah laut.

Pengecekan itu, lanjut Imam, dilakukan pada laut saat surut yakni pukul 18.00-19.00 WITA, atau saat posisi gundukan pada koordinat S 10.75154 dan E 122.88319 dengan luasan 3.580,1 meter persegi.

Jarak dari pantai ke gundukan sekitar 618 meter.

"Pada saat air surut gundukan tersebut terlihat dengan jelas. Namun pada saat pasang tidak terlihat," ucap Imam.

Imam menjelaskan, gundukan pasir dan batu karang terdiri dari pasir, pecahan karang dan bongkahan karang-karang massive yang sudah mati seperti karang porites dan simphyllia.

Terdapat juga karang heliopora yang sudah mati dan patahan karang locillopora.

Berdasarkan pengamatan bentuk koralit, diduga bongkahan karang massive lainnya adalah goniastrea, gardinioseris, dan lain lain.

Bongkahan karang diduga berasal dari karang yang sebelumnya masih hidup dan juga karang mati tereksposur sepanjang rataan terumbu yang terhempas bersama dengan pasir dan patahan karang lainnya membentuk gundukan.

"Saat ini gundukan tersebut telah mengalami pengikisan sehingga luasan berkurang dari saat awal munculnya pembentukannya," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Gempa M 3,5 Sumedang, Warga: Kaca Bergetar

Regional
Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Video Viral Pajero Dipasangi Senapan Mesin di Kap, Polisi Pastikan Benda Itu Mainan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com