PAMEKASAN, KOMPAS.com - M, warga Dusun Oro Temor, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasena, Kabupaten Pamekasan, tewas bersimbah darah di beranda rumahnya, Kamis (15/4/2021).
M tewas dengan luka sayatan senjata tajam di bagian paha kiri dan dada kiri. Darahnya tercecer di lantai rumahnya.
Pelaku pembunuhan adik kandungnya sendiri, J. Belum diketahui pasti masalah apa yang membuat mereka cekcok.
AZ, tetangga korban mengatakan, usai berbuka puasa tiba-tiba terdengar teriakan.
Baca juga: TNI-Polri Kuasai Situasi di Beoga, Satgas: Kami Akan Menjaga dan Melindungi Masyarakat
Teriakan itu diduga dari keluarga kakak beradik tersebut.
"Saya tidak tahu pasti masalahnya apa. Saya hanya mendengar teriakan seorang perempuan," ujar AZ, saat dihubungi melalui telepon, Kamis.
AZ tidak langsung menghampiri rumah korban karena menunggu selesai shalat maghrib terlebih dahulu.
Usai shalat maghrib, di depan rumah korban sudah banyak warga berkerumun. AZ baru tahu kalau ada pembunuhan terjadi.
"Pelaku dikenal tempramen. Mungkin ditegur sama kakaknya. Karena tidak terima, korban kemudian dibacok pakai senjata tajam," ujar dia.