Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan Koordinator Kopdar sebagai Tersangka Kasus Bentrokan Anggota Perguruan Silat

Kompas.com - 13/04/2021, 18:39 WIB
Hamim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Polisi menetapkan seorang tersangka dalam kasus bentrokan yang melibatkan anggota perguruan silat di Kawasan Industri Tuban (KIT), Minggu (11/4/2021).

Tersangka itu berinisial W (22), warga Sokorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, yang merupakan koordinator kegiatan kopi darat (kopdar) anggota perguruan silat tersebut.

Selain itu, W juga terbukti membawa senjata tajam saat melakukan pengeroyokan terhadap warga di KIT, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Adhi Makayasa mengatakan, saat diperiksa petugas, tersangka membawa senjata tajam berupa baton sword sepanjang 50 centimeter.

"Senjata itu sekilas seperti tongkat, tetapi di dalamnya itu pedang dan kalau disambungkan selongsongnya bisa jadi senjata tombak," kata AKP Adhi Makayasa, saat dikonfirmasi Kompas.com melalui ponselnya, Selasa (13/4/2021).

Tersangka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

"Barang bukti sudah kita amankan, pelaku dijerat UU Darurat dan sudah ditahan," jelasnya.

Baca juga: KKB Masih Berulah, Bupati Puncak: Saya Harap ASN Tetap Berada di Beoga Sampai Kondisi Aman

Dalam pengusutan kasus ini, tim penyidik Satreskrim Polres Tuban telah memeriksa 10 orang yang terlibat bentrokan.

"Hingga saat ini sudah sepuluh orang yang kita periksa dan satu kita tetapkan tersangka," terangnya.

Pemicu bentrok diduga hanya beda kaos perguruan silat

Adhi Makayasa menyampaikan, penyebab bentrokan anggota perguruan silat tersebut juga belum diketahui secara pasti. 

"Kalau berdasarkan keterangan yang kita periksa, pengakuannya hanya melihat korban memakai kaos perguruan silat lain, itu aja sih," jelasnya.

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut terhadap kasus ini.

Sebab, korban bentrokan di Kawasan Industri Tuban juga meminta bantuan temannya melalui pesan WhatsApp, sehingga terjadi aksi balasan yang terjadi di wilayah Kecamatan Kerek, Tuban.

"Masih dimungkinkan tersangka juga akan bertambah, jika ditemukan alat bukti yang lengkap," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com