Kejadian bermula saat rombongan ratusan anggota perguruan silat dari Kecamatan Babat, Widang, Lamongan dan sekitarnya hendak menggelar kopdar (kopi darat) perguruan dari wilayah Kabupaten Tuban, di pantai Semilir, Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban.
Sesampainya di pintu masuk lokasi wisata pantai semilir, rombongan diadang dan tidak diperkenankan masuk lokasi wisata oleh petugas keamanan dari TNI dan Polri.
Sebab, tidak ada konfirmasi izin kegiatan dari penyelenggara kopdar kepada polisi.
Apalagi, saat ini kondisinya masih masa pandemi Covid-19, setiap aktivitas masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dan dilarang berkerumun di tempat-tempat umum.
Rombongan yang diperikirakan 500 motor itu diminta kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Ratusan Pesilat Bentrok dengan Warga di Tuban, 5 Orang Diamankan
Ratusan anggota perguruan silat yang datang mengendarai sepeda motor pun memutar balik kembali dengan melakukan konvoi di sepanjang jalan menuju Tuban.
Saat rombongan sampai di Kawasan Industri Tuban, mereka melihat salah satu dari tiga korban memakai kaos perguruan silat yang berbeda, kemudian rombongan langsung menghajar korban.
Aksi bentrokan anggota perguruan silat tersebut membuat tiga orang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka serius dan dua unit sepeda motor rusak parah.
Sejumlah barang bukti diamankan polisi, yaitu batu, kayu, rantai dan senjata tajam yang diduga sudah dipersiapkan sebelumnya, serta dua sepeda motor yang mengalami kerusakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.