BANDUNG, KOMPAS.com - Produsen vaksin asal Indonesia, Bio Farma, membidik pasar Eropa Timur.
Ini ditandai dengan keikutsertaannya dalam Hannover Messe 2021 secara virtual pada 12-16 April 2021.
Hannover Messe merupakan pameran internasional terbesar dunia untuk teknologi industri, yang telah berjalan selama 74 tahun.
"Kami memperkenalkan produk Bio Farma seperti vaksin, antisera dan kit diagnostik," ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Mengenal Aplikasi SBONG, Menekan Angka Kematian Ibu Hamil di Bengkulu
Selain produk, Bio Farma memperkenalkan inovasi mBioCov-19, sebagai jawaban untuk trend demand after Covid-19 yang diprediksi akan beralih ke produk yang berbasis diagnosis.
Menurut Bambang, Bio Farma juga menampilkan inovasi dalam bidang proses bisnis berupa penerapan Bio Tracking dan Bio Detect pada pendistribusian vaksin.
Ini solusi digital yang dikembangkan Bio Farma, yang merupakan bagian dari strategi transformasi perusahaan yang sudah dimulai sejak 3 tahun lalu.
Vaksin merupakan salah satu produk biofarmasi yang sensitif terhadap perubahan suhu.
Untuk itu, vaksin menerapkan 2D data matrix dalam kemasan primer, sekunder, dan tersier untuk memastikan identifikasi dan keaslian produk.
Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota