SURABAYA, KOMPAS.com - Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menggelar shalat tarawih berjemaah sepanjang Ramadhan tahun ini.
Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Jemaah dilarang bersalaman setelah shalat tarawih.
"Umumnya sesama jemaah bersalam-salaman usai shalat. Tapi di Masjid Nasional Al-Akbar tradisi salam-salaman dilarang agar sesama jemaah saling menjaga penularan Covid-19," kata Humas Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Helmy Muhammad Noor saat dikonfirmasi, Jumat (9/4/2021).
Selain dilarang bersalaman, jemaah dilarang menaruh alas kaki di depan pintu masjid.
Jemaah diwajibkan membawa kantong untuk menyimpan alas kaki.
Baca juga: Ajak Anak-anak Korban Banjir Bernyanyi, Bupati Bima: Semoga Mereka Bisa Melupakan Kesedihan
"Larangan tersebut juga untuk menghindari kerumunan di pintu masjid usai shalat tarawih," jelasnya.
Alur keluar masuk masjid juga sudah diatur. Jemaah hanya boleh masuk melalui pintu sisi utara, timur, dan selatan.
Saat shalat tarawih, kapasitas masjid yang dimanfaatkan hanya 25 persen dari kuota atau sekitar 10.000 jemaah.
Saf shalat sudah ditata sedemikian rupa dengan prinsip menjaga jarak aman antarjemaah.