KOMPAS.com- Dianggap melakukan kegiatan politik di rumah ibadah, calon Gubernur Kalimantan Selatan Denny Indrayana dilaporkan ke Bawaslu.
Laporan ini dilakukan oleh Pemuda Islam Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin (5/4/2021).
Baca juga: Safari Shalat Subuh Denny Indrayana Dilaporkan ke Bawaslu
Calon gubernur Kalsel nomor urut 2 itu dianggap berkampanye lantaran kegiatan shalat Subuh dilakukan di daerah Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Rumah ibadah merupakan salah satu tempat yang tidak boleh ada kegiatan politik meski dengan dalih apa pun," kata Hasan.
Dia menolak jika ada calon yang mempolitisasi rumah ibadah.
Sedangkan Kepala Bagian Pengawasan Bawaslu Kalsel, Supriyanto Noor menegaskan akan mempelajari laporan.
"Laporan ini terlebih dahulu akan kami pelajari sesuai mekanisme yang berlaku di Bawaslu," kata Supriyanto Noor dalam keterangan resminya, Selasa (6/4/2021).
Sementara itu, Denny Indrayana akan tetap melanjutkan kegiatan safari Subuh kelilingnya meski telah dilaporkan ke Bawaslu.
"Saya berharap mari kita jaga suasana yang lebih tenang. Mohon izin saya tetap akan melakukan silaturahmi dengan subuh keliling ataupun silaturahmi kepada warga," pungkasnya.
Dia membantah jika kegiatan shalat Subuh itu adalah kampanye.
Denny mengaku diundang dan hanya beramah-tamah.
"Giat subuh keliling menyapa warga dan beramal ramah tanpa melakukan dialog yang dikategorikan sebagai kampanye. Kami semata-mata melakukan shalat subuh berjemaah," bantah Denny.
Baca juga: Tangis Kakak Remaja yang Tewas Usai Latihan Silat: Adikku, Ingin Lihat Adikku
Menanggapi insiden itu, Denny mengaku ada oknum yang memang sengaja merencanakan untuk mengacaukan acara tersebut.
Sebab, lanjut Denny, sudah ada massa yang berkumpul di sekitar Masjid Nurul Iman.
"Kemudian terjadilah apa yang diberitakan sebagai pemukulan dan seterusnya," jelas Denny.
Dia pun memilih menyerahkan kasus dugaan pemukulan timsesnya itu kepada polisi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor :Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.