Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan di Perairan Natuna dan Kepri "Langganan" Dicuri Kapal Asing, Sekjen KKP Turun Tangan

Kompas.com - 05/04/2021, 15:14 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Ditangkapnya dua kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam saat melakukan pencurian ikan di perairan Kepulauan Riau (Kepri) tepatnya di perairan Natuna kemarin.

Membuat Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Antam Novambar geram. Bahkan dirinya langsug bertolak ke Batan, Senin (5/4/2021) untuk melihat dan memastikan dua KIA Vietnam yang baru kemarin tertangkap tersebut.

Melalui keterangan tertulis, Antam Novambar mengatakan, penangkapan dua kapal asing berawal dari petugas patroli melakukan penyisiran di perairan Natuna dan di dapat ada dua kapal yang menangkap ikan.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 400 Miliar, 2 Kapal Ikan Vietnam Ditangkap di Natuna

Kapal Vietnam curi ikan di Natuna dan Kepri, pakai jaring trol hingga rusak terumbu karang

Penangkapan dua kapal asing berawal dari petugas patroli melakukan penyisiran di perairan Natuna dan di dapat ada dua kapal yang menangkap ikan. Dua kapal tersebut yakni KNF 7727 dan KG9307 TS di perairan Natuna, Kepri dan kedua KIA Vietnam ini diamankan oleh Kapal Patroli KKP Orca 003.HUMAS KKP Penangkapan dua kapal asing berawal dari petugas patroli melakukan penyisiran di perairan Natuna dan di dapat ada dua kapal yang menangkap ikan. Dua kapal tersebut yakni KNF 7727 dan KG9307 TS di perairan Natuna, Kepri dan kedua KIA Vietnam ini diamankan oleh Kapal Patroli KKP Orca 003.
Dua kapal tersebut yakni KNF 7727 dan KG9307 TS di perairan Natuna, Kepri dan kedua KIA Vietnam ini diamankan oleh Kapal Patroli KKP Orca 003.

"Dua kapal berbendera Vietnam terbukti melakukan illegal fishing, dan tanpa dokumen resmi menangkap ikan di perairan Indonesia," kata Antam.

Ia menjelaskan kedua KIA Vietnam ini juga diketahui menggunakan alat tangkap jaring troll, sehingga merusak terumbu karang yang ada dan ikan-ikan kecil di sekitar karang.

Antam menjelaskan, dari kapal pertama yakni KG9307 TS mengamankan 16 ABK kapal, sedangkan di kapal KNF7727 ada lima orang ABK.

"Penangkapan ini merupakan pengawasan triwulan pertama Tahun 2021," sebut Antam.

Baca juga: Detik-detik Kapal TNI AL Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Vietnam di Natuna, 13 ABK Diamankan

Jadi langganan pencurian kapal ikan asing

KN. Pulau Dana - 323 Bakamla RI berhasil menggagalkan tindak mencurigakan dari kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam.HUMAS BAKAMLA KN. Pulau Dana - 323 Bakamla RI berhasil menggagalkan tindak mencurigakan dari kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam.
Tidak saja Vietnam, Antam mengaku Laut Natuna kerap menjadi lokasi yang sering dimasuki oleh KIA Filipina maupun negara lainnya.

"Penangkapan ini menambah jumlah hasil tangkapan PSDKP, dimana dari Januari hingga Maret 2021 ada 67 kapal tangkapan," papar Antam.

Lebih jauh Antam mengatakan, berdasarkan keterangan nahkoda kapal Vietnam, para pelaku illegal fishing situ udah satu minggu berada di perairan Indonesia.

"Proses hukum akan sesuai nantinya dengan pelanggaran yang dilakukan," tegas Antam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com