Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Boneka di Lemari Pakaian, Ternyata Jenazah Bayi

Kompas.com - 24/03/2021, 17:33 WIB
Irwan Nugraha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Jenazah bayi ditemukan terbungkus di lemari pakaian di sebuah kamar milik mahasiswi asal Tasikmalaya, Jawa Barat, berinisial FY (21).

Jenazah bayi tersebut awalnya sempat dikira boneka oleh kerabat mahasiswi saat ditemukan pada Rabu (24/3/2021).

FY diduga menyembunyikan bayi yang baru dilahirkan di kamarnya sendiri, tanpa bantuan orang lain. 

Baca juga: Sambil Menangis, Wakil Bupati 42 Hari Pamit ke Warga Tasikmalaya

Mahasiswi berkerudung itu selama ini tinggal di rumah kakeknya, karena ayahnya telah meninggal dan ibunya bekerja di Purwakarta, Jawa Barat. 

"Saya kira tadi boneka. FY selama ini kuliah di Kota Tasikmalaya," kata M yang pertama kali menemukan jenazah bayi tersebut. 

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Karangnunggal Aipda Asep Cahyana membenarkan identitas mahasiswa tersebut.

Baca juga: Mahasiswi Melahirkan Sendiri di Kamar, Mayat Bayinya Disembunyikan di Lemari, Dibungkus Celana Hitam

Menurut Asep, warga yang kali pertama menemukan bungkusan itu sempat memeriksa dan meraba isinya.

"Saat dibuka, kaget dan melaporkan temuan kejadian ini ke kepala dusun untuk dilaporkan ke kepolisian," kata Asep.

Menurut Asep, FY selama ini tinggal di kos-kosan di kawasan Kota Tasikmalaya yang berada dekat kampusnya.

Namun, FY pulang ke rumah kakeknya setelah kegiatan perkuliahan dilakukan secara online selama pandemi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com