Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Pusat Tunda Impor Beras karena Jabar Surplus

Kompas.com - 17/03/2021, 15:36 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap pemerintah menunda rencana impor beras.

Alasannya, saat ini Jawa Barat tengah memasuki panen raya dan mengalami surplus beras 322.000 ton sampai April 2021.

Hal itu dikatakan Emil, sapaan akrabnya, dalam pertemuan virtual dengan Kelompok Tani Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (17/3/2021).

"Daripada impor beras, mending beli produk dari Jabar yang berlimpah lebih dari 300.000 ton," kata Emil.

Baca juga: Hasil Panen Petani Melimpah, Bupati Blora Tolak Impor Beras

Jika impor dilakukan, kata Emil, dikhawatirkan harga beras lokal akan jatuh dan memperkecil peluang petani untuk bangkit di masa pandemi.

"Maka kami memeberikan usulan agar impor beras ditunda sehubungan dengan surplus panen. Kita ada 322.000 ton, ini sudah berlebih, banyak sekali," katanya.

Surplus beras di Jabar, lanjut Emil, salah satunya disebabkan minimnya penyerapan oleh Bulog.

Di Cirebon, misalnya, Bulog biasanya membeli 130.000 ton per tahun. Namun kini hanya 21.000 ton.

Ia menambahkan, impor beras akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan petani. Sehingga, diperlukan manajemen penyediaan pangan yang baik dan teliti.

Pemerintah, sambung Emil, harus lebih memerhatikan kesejahteraan petani dengan menunjukkan keberpihakan pada produk pertanian dalam negeri.

"Masa sudah beras banyak, impor pula. Kalau posisinya krisis beras, saya kira masuk akal, tapi ini kan surplus. Jangan sampai kebijakan impor beras ini menghantam kesejahteraan patani. Maka kami mengusulkan ke pemerintah agar menunda beras impor, maksimalkan saja produksi Jabar yang melimpah," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan, berdasarkan data BPS, konsumsi beras masyarakat Jawa Barat mencapai 128,4 kilogram per kapita per tahun.

Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Vaksin Tahap II Hanya untuk Lansia dan Petugas Publik Terdaftar

 

Jika dikalikan dengan jumlah penduduk jawa Barat yang mencapai 49.350.000 orang, dibutuhkan 6.000.400 ton beras dalam setiap tahun.

"Impornya kan belum sebetulnya. Masih wacana, mudah-mudahan itu seperti yang disampaikan gubernur bahwa Jawa Barat ini untuk sampai dengan bulan April tidak perlu impor karena kita masih surplus beras," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com