Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Order, Perajin Topeng di Gunungkidul Banting Setir Buat Miniatur Truk Kayu

Kompas.com - 03/03/2021, 10:45 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang sudah setahun ini memukul hampir semua sektor, termasuk perajin topeng di Padukuhan Bobung, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Pasalnya, hampir setahun perajin topeng di Bobung sepi order.

Untuk menyiasati hal tersebut, mereka beralih memproduksi miniatur truk yang terbuat dari kayu. Upaya ini ternyata cukup berhasil.

"Ini membuat truk mainan, baru dibuat menggunakan pelat untuk shock agar bisa oleng," kata Rahmantri Yusup, salah seorang perajin, di rumahnya, Selasa (2/3/2021).

Baca juga: Bupati Gunungkidul Datang ke Sertijab dengan Maung Buatan Pindad

Rahmantri juga sudah memikirkan alternatif usaha lain jika miniatur truk sudah tak laku lagi.

Pembuatan miniatur truk ini bekerja sama dengan beberapa perajin.

"Sudah empat bulan membuat truk mainan," kata Rahmantri.

Untuk mempertahankan identitas kampung Bobung, miniatur truk tetap dilukis dengan beragam motif batik.

Pada tahap awal, perajin akan membuat sketsa beragam motif.

"Batik merupakan identitas (topeng) lokal tetap dipertahankan," kata Surono, perajin lainnya.

Miniatur truk buatannya telah terjual ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur,

Baca juga: Gaji Pertama Bupati Gunungkidul untuk Traktir Makan Tukang Sapu dan THL

Harga satu truk buatannya dibanderol Rp 50.000 sampai Rp 300.000 tergantung ukuran.

Dalam sebulan, ia mampu memproduksi sebanyak 400 sampai 500 truk mainan.

"Sudah saya persiapkan untuk membuat mainan yang lain seperti bus. Sudah saya persiapkan konsepnya," kata Surono.

Menurut Surono, topeng batik yang dibuatnya awal tahun lalu masih tersimpan rapi di rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com