Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Hakim Pengadilan Tipikor Jatuhkan Vonis di Bawah Tenda Darurat

Kompas.com - 02/03/2021, 20:01 WIB
Junaedi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com- Ada yang berbeda dengan sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mamuju, Sulawesi Barat, saat menjatuhkan vonis untuk dua terdakwa kasus dugaan korupsi perbaikan jalan Kecamatan Ulumanda, Selasa (2/3/2021).  

Hakim tidak bersidang dalam ruangan, tapi di bawah tenda darurat. 

Pengadilan Tipikor Mamuju biasanya bersidang di Gedung Pengadilan Negeri Mamuju. Namun, gedung itu rusak parah setelah diguncang gempa pada awal Januari 2021. 

Baca juga: Seorang Balita di Pengungsian Mamuju Meninggal, Kondisi Sempat Membaik, tapi Kemudian Drop

Dalam tenda itu, hakim dan peserta sidang lainnya tampak berkucuran keringat. Dua kipas angin yang disediakan tidak mampu menyejukkan suhu udara. 

Sidang kali ini, hakim Pengadilan Tipikor Mamuju menjatuhkan vonis penjara selama satu tahun enam bulan kepada mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nasaruddin.

Tebukti Korupsi, Kadis PU Sulbar dan Rekanan Divonis 5 Tahun PenjaraKOMPAS.COM/JUNAEDI Tebukti Korupsi, Kadis PU Sulbar dan Rekanan Divonis 5 Tahun Penjara
Dia juga wajibkan membayar denda sebesar Rp 100 juta. 

Majelis hakim yang diketuai Nurlely menganggap Nasaruddin terlibat dalam korupsi proyek perbaikan jalan di Kecamatan Ulumanda pada 2017. Tindakan itu menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 1,4 miliar.  

Baca juga: Kisah Shafa, Siswi MAN 3 Sleman Hibur Anak Korban Gempa Mamuju

Menanggapi vonis hakim, kuasa hukum Nasaruddin belum memastikan langkah hukum selanjutnya. 

"Kami akan konsultasi dengan klien kami sebelum menempuh langkah hukum berikutnya," kata Nasrun, usai sidang.

Selain Nasaruddin, Pengadilan Tipikor Mamuju juga menjatuhkan vonis lima tahun penjara kepada Adrian, kontraktor dalam proyek perbaikan jalan tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com