Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16.909 Guru dan Tenaga Kependidikan di DIY Bakal Divaksin Covid-19 Tahap 2

Kompas.com - 28/02/2021, 11:35 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 16.909 guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerima vaksinasi Covid-19 tahap dua.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Didik Wardaya mengatakan, pihaknya hanya mendata para guru dan tenaga kependidikan di tingkat SMA, SMK dan SLB.

"Kita kemarin sudah melakukan pendataan terhadap guru dan tenaga kependidikan yang ada di sekolah. Jadi semua warga sekolah sudah kita data dan data itu sudah kita kirimkan ke dinas kesehatan yang nanti yang menjalankan vaksinasi dinas kesehatan," ujar Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya dihubungi wartawan, Minggu (28/2/2021).

Baca juga: Cerita Lansia Pertama yang Disuntik Vaksin di Yogyakarta

Dia menjelaskan, pendataan terhadap guru untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) merupakan kewenangan kabupaten/kota.

"Yang kemarin kita data jumlahnya ada 16.909 orang. Tetapi kemarin karena datanya harus ada nomor HP dan yang belum ada nomor HP-nya ada 312 orang. 16.793 data sudah lengkap," katanya.

Didik menambahkan, vaksinasi tersebut tidak hanya ditujukan bagi para guru, tetapi juga termasuk staf tata usaha, sekuriti dan semua yang bertugas di sekolah.

"Itu (16.909) sudah termasuk dengan pegawai TU. Jadi data itu semua warga sekolah di tingkat SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta," kata dia.

Baca juga: 20 Lansia Telah Divasin Covid-19 di RS Pratama Kota Yogyakarta

Vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidikan bertujuan agar pembelajaran tatap muka bisa dimulai bertepatan dengan tahun ajaran baru 2021/2022 pada Juli mendatang.

"Nanti saat sekolah tatap muka tidak langsung full tetapi bertahap dari jenjang yang tinggi yaitu SMA. Misal siswa masuk seminggu dua kali atau tiga kali," ujarnya

Untuk sekolah tatap muka di DIY akan berlangsung selama tiga jam.

"Contoh misal kita awalnya masuk tiga jam, itu mungkin buat shift jam 7-10 yang ganjil dulu atau genap dulu. Kemudian jam 9-12. Itu artinya untuk mengurangi pertemuan. Mungkin per harinya hanya maksimal 50 persen ya. Tergantung dari jumlah siswa di masing-masing sekolah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis sekolah tatap muka dapat digelar pada Juli 2021.

Kendati demikian, pembelajaran tatap muka nantinya akan dilaksanakan secara bertahap.

Sekretaris Daerah, (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menyampaikan, pembelajaran tatap muka kemungkinan bisa dilaksanakan pada Juli mendatang.

Hal tersebut karena masyarakat sudah mendapatkan vaksin Covid-19.

"Memungkinkan Juli tahun ajaran baru dilakukan tatap muka. Karena guru-guru sudah mulai mendapatkan vaksin, peserta didik juga mulai terbiasa menerapkan protokol kesehatan," katanya kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com