Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM di Surabaya Diklaim Efektif Turunkan Angka Kasus Covid-19

Kompas.com - 02/02/2021, 19:18 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Plt wali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengklaim pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang digelar 3 pekan terakhir efektif menekan penyebaran Covid-19 di Surabaya.

Buktinya, kata Whisnu, angka penambahan kasus cenderung menurun saat pemberlakuan PPMK.

"Kalau di Surabaya cukup efektif. Dari sebelumnya penambahan angka kasus mencapai 100, saat ini di bawah 80 kasus," kata Whisnu, saat memantau aktivitas screening donor plasma convalesen di halaman kantor PT SIER Surabaya, Selasa (2/2/2021).

Hanya saja, dalam sepekan terakhir pemberlakuan PPKM di Surabaya, pihaknya akan lebih fokus pada kasus kerumunan seperti di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional.

Baca juga: Detik-detik Banjir Bandang Terjang Belasan Rumah di Jombang, Warga: Air Datang Langsung Besar

 

"Kami akan bangun posko protokol kesehatan nanti di setiap pasar untuk memantau protokol kesehatan yang diterapkan," ujar Whisnu.

Kalau penerapan aturan PPKM lainnya seperti pembatasan kapasitas aktivitas kantor dan tempat makan, menurut dia di Surabaya cukup berjalan efektif.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui penerapan kebijakan PPKM untuk menekan laju penularan Covid-19 tidak efektif.

Hal itu disampaikan Jokowi melalui video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (31/1/2021).

“Yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11-25 Januari, kita harus ngomong apa adanya ini tidak efektif. Mobilitas juga masih tinggi karena kita memiliki indeks mobility-nya. Sehingga di beberapa provinsi Covid-nya tetap naik,” kata Jokowi.

Baca juga: PPKM Dinilai Belum Efektif, Satpol PP Bali: Masyarakat Jenuh

Ia mengatakan implementasi PPKM yang semestinya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat tak mampu melakukan kedua hal tersebut.

Karena itu meminta ke depannya implementasi PPKM diperkuat dan para menteri dan kepala lembaga terkait benar-benar mengetahui kondisi lapangannya.

"Yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini. Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa sih yang namanya 3 M itu,” tutur Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com