Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danrem 162/WB dan Kadinkes Mataram Tak Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Ini Alasannya

Kompas.com - 27/01/2021, 23:09 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi tak akan mendapat dosis kedua vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Lalu Fikri Hamzi mengatakan, terdapat 20 orang di Provinsi NTB yang akan menerima dosis kedua vaksin Covid-19.

Dari 20 nama itu, tak ada nama Danrem dan Kadis Kesehatan Kota Mataram.

"Rencana vaksin kedua untuk gubernur, wagub dan mereka yang telah divaksin tanggal 14 Januari, Kamis 28 Januari 2021 akan divaksin di RSUD Provinsi NTB, di Aula Rinjani, pukul 09.00 WITA," kata Fikri di Mataram, Rabu (27/1/2021).

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Lingkungan (P3L) Dinas Kesehatan NTB drg Oka Wiguna mengatakan, Danrem dan Kadis Kota Mataram tak bisa divaksin karena masih menjalani isolasi.

Baca juga: Danrem 162 WB Bersyukur Divaksin Baru Kena Covid-19: Kalau Tidak Lebih Parah

"Karena beliau dalam posisi isolasi tidak bisa divaksinasi," kata Oka saat dihubungi Kompas.com.

Oka mejelaskan, vaksin ke dua dalam bentuk booster yang akan meningkatkan daya tahan tubuh mencapai 65,3 persen.

Oka meminta masyaraka tak khawatir atau ragu dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Sebab, penerima vaksin baru mendapat suntikan tahap pertama.

Mereka akan disuntik vaksin dosis kedua pada 28 Januari 2021, agar antibodi di dalam tubuh terbentuk.

"Antibodi itu sebagai tentara penjaga tubuh dari virus corona," katanya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com