Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, Air Meluap dari Proyek Bandara Jenderal Sudirman Purbalingga, Jalan dan Sawah Tergenang

Kompas.com - 27/01/2021, 22:04 WIB
Iqbal Fahmi,
Khairina

Tim Redaksi

 

PURBALINGGA, KOMPAS.com- Hujan lebat yang mengguyur wilayah Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (27/1/2021) sore mengakibatkan banjir di area proyek pembangunan Bandara Jenderal Besar Sudirman.

Air meluap dari area proyek hingga menggenangi akses jalan Desa Kemangkon, Kecamatan Kemangkon dan sebagian lahan pertanian warga.

“Air mulai naik sekitar pukul 16.00 WIB menggenangi akses menuju dua dusun yaitu Dusun Kemojing dan Dusun Kemangkon. Selain itu sawah warga yang baru ditanami satu bulan ini rusak,” kata AD, salah satu perangkat Desa Kemangkon kepada wartawan, Rabu (27/1/2021) malam.

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Banjir Kalsel Diperpanjang Sepekan ke Depan

Dia menyebut, sejak proyek bandara mulai digarap, daerahnya sering terendam banjir.

Menurut dia, luapan air terjadi karena pengurugan tanah yang tinggi dan drainase proyek bandara yang buruk.

“Awalnya daerah itu kan perkampungan, setelah pembebasan lahan dan dibangun bandara, resapan airnya belum beres, apalagi tinggi urugan mencapai dua meter pasti kalo hujan ke bawah (sawah dan jalan, red) semua airnya,” terangnya.

AD berharap, pihak rekanan proyek pembangunan bandara, dalam hal ini Angkasa Pura 2, dapat segera membenahi sistem drainase.

Pasalnya, warga sangat dirugikan karena luapan air selau berulang setiap hujan mengguyur.

“Kami sudah berkomunikasi dengan bandara, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi membenarkan banjir yang terjadi di Desa Kemangkon dan Majasem.

“Iya benar ini di Kemangkon dan Majasem sedang dicek oleh teman-teman, nanti laporan lengkapnya mungkin pagi ya,” katanya.

Baca juga: Dukcapil Kemendagri Ganti 16.187 Kartu Keluarga Korban Banjir di Kalimantan Selatan

Umar menjelaskan, sampai pukul 21.00 WIB, genangan air masih setinggi lutut orang dewasa.

“Ini masih dicek dulu penyebabnya apa, kenapa menggenang, sudah kami turunkan tim,”ujarnya.

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Penerangan dan Perpustakaan Lanud Jenderal Besar Sudirman, Mukmin membantah hal tersebut.

“Itu bukan banjir,” katanya singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com