Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Jenazah Pasien Covid-19 Dibongkar, Peti Matinya Dibakar

Kompas.com - 07/12/2020, 19:09 WIB
Aam Aminullah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, membongkar makam anggota keluarganya yang meninggal akibat Covid-19.

Setelah dibongkar, jenazah dipulasara dan kembali dimakamkan secara umum seperti jenazah yang bukan pasien Covid-19.

Para anggota keluarga mengurus jenazah tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD).

Baca juga: Data Terbaru, 6 Daerah di Jabar Jadi Zona Merah

Setelah itu, pihak keluarga jenazah juga membakar peti mati yang sebelumnya digunakan untuk memakamkan pasien Covid-19 tersebut.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyesalkan adanya kejadian ini.

"Kami prihatin dengan kondisi ini. Tentunya, adanya kejadian ini harus menjadi perhatian bersama. Satgas Covid-19 harus lebih tegas lagi ke depan," ujar Dony kepada Kompas.com di Pendopo Induk Pusat Pemerintahan Sumedang, Senin (7/12/2020).

Baca juga: Rumah Sakit Mulai Penuh, Jabar Siapkan 15 Gedung untuk Pasien Covid-19

Dony menuturkan, kejadian ini membahayakan warga, karena sangat rawan terpapar virus corona dari jenazah tersebut.

"Masyarakat harus diberikan pemahaman lagi bahwa pemakaman dengan cara protokol kesehatan sudah sah menurut hukum Islam. Bahkan, jenazah Covid-19 ini dijamin masuk surga, karena meninggalnya akibat terpapar virus yang mewabah," tutur Dony.

Baca juga: Rizieq Shihab Dipanggil Pekan ini, Polda Jabar Imbau Tak Bawa Massa

Dony menyebutkan, adanya kejadian ini dan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Sumedang dalam beberapa hari terakhir ini menjadi fokus perhatian pemerintah daerah.

"Malam ini kami akan melakukan rapat evaluasi secara keseluruhan berkaitan dengan peningkatan kasus Covid-19 ini. Kami akan tekankan agar Satgas lebih tegas lagi. Bagi pengusaha pelanggar harus disanksi. Semua pelanggar protokol kesehatan harus disanksi. Desa Siaga Corona harus lebih aktif lagi," sebut Dony.

Sementara itu, Dony mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait penggunaan vaksin Covid-19 yang saat ini sudah tersedia di Jakarta.

Dony menuturkan, pemerintah daerah menanti kepastian untuk penggunaan vaksin virus corona atau Covid-19 tersebut.

"Kan itu ada tahapan-tahapannya. Katanya tahap awal ini untuk tenaga kesehatan, TNI dan Polri dulu," ujar Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com