BANGGAI, KOMPAS.com - Puluhan dokter ahli dan dokter umum yang bertugas di RSUD Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, melakukan aksi protes.
Mereka menyurati Pelaksana Harian Bupati Banggai, dengan tembusan Ketua DPRD Banggai, Ketua Gugus Tugas Covid -19, Direktur RSUD Luwuk, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai.
Isi dari surat tersebut menyatakan bahwa tidak bersedia merawat pasien Covid-19 terhitung sejak tertanggal surat, yakni Jumat 20 November 2020.
Baca juga: Kamar Isolasi Covid-19 di Banyumas Penuh, Banyak Pasien Mengantre di IGD
Sebanyak 25 dokter ahli dan dokter umum menandatangani surat tersebut.
Berdasarkan keterangan dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Banggai, dr. Ita penanganan terhadap pasien Covid-19 tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
"Aksi ini berlaku malam ini. Kalau ada rujukan pasien Covid-19 kita belum menerima. Sampai description-nya jelas dari Satgas Covid-19 Kabupaten. Masalahnya pasien banyak. Dan yang meninggal itu tidak jelas siapa yang akan mengurusnya. Jadi kadang-kadang masyarakat itu mengambil sendiri mayatnya. Jadi tidak sesuai dengan prokes," kata dr. Ita, dihubungi KOMPAS.com, Jumat (20/11/2020).
Menurutnya, saat ini ruang isolasi untuk Covid-19 sudah penuh pasien. Ada 18 orang pasien, dan masih ada yang mengantri.
"Satgas harusnya tanggap. Jangan masyarakat yang datang sendiri ke rumah sakit. Bikin tambah stress. Satgas tidak bekerja maksimal. Dulu sampai ngamuk dokter forensiknya," ujarnya.
Baca juga: Kepala Dinas dan 52 Orang Positif Covid-19, Rekor Penambahan Tertinggi di Salatiga
Menyikapi masalah ini, Kadis Kesehatan Kabupaten Banggai, dr. Anang S Otoluwa mengatakan aspirasi para dokter sudah disampaikan pada rapat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dihadiri oleh Plh Bupati, Kapolres, yang mewakili Dandim, serta Asisten 2.
"Hasil rapat itu disepakati untuk memberikan pengamanan di RS baik dari Kepolisian, TNI, maupun Pol PP mulai malam ini," kata dr. Anang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.